Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Rabu (23/9), Massimiliano “Max” Allegri hanya membawa Juventus memetik hasil imbang 1-1 lawan tim promosi, Frosinone.
Skor imbang yang diperoleh atas Frosinone cuma membuahkan poin kelima Juventus dalam lima pekan awal di 2015/16. Sebelumnya, sang juara bertahan Serie A mendapatkan empat angka hasil dari kemenangan atas Genoa 2-0 dan skor imbang dengan Chievo 1-1.
Sisa dua partai berujung kekalahan alias nirpoin kala bertemu Udinese 0-1 dan Roma 1-2. Allegri pun tak bisa berkelit dari fakta buruk. Sejak kompetisi menggunakan sistem pemberian tiga poin untuk satu kemenangan pada 1994/95, belum pernah Juventus melakoni start seburuk musim ini.
Jika patokannya adalah kinerja di lima pekan awal, performa Bianconeri saat ini berbeda drastis dari start mereka pada 2014/15 alias musim pertama Allegri. Juve ketika itu mecatatkan rekor sempurna dengan memenangi seluruhnya tanpa sekali pun kebobolan!
Raihan 15 poin pada start musim lalu berarti tiga kali lipat lebih banyak dari jumlah sekarang.
Jika dirunut lebih jauh, Max Allegri dihadapkan pada catatan lebih jelek. Kinerja mereka musim ini menjadi start terburuk sejak 1970 atau 45 tahun silam! Pada musim 1970/71, Bianconeri melakoni lima pertandingan awal dengan rapor satu kemenangan, dua kali seri, dan dua kekalahan (1-2-2). Ya, catatan itu identik dengan raihan saat ini.
Allegri tentu ingin menghindari skenario 45 tahun lalu menimpa timnya. Juve menyelesaikan Serie A 1970/71 dengan berada di peringkat keempat. Kalau dikonversi ke sistem klasemen zaman sekarang, finis di posisi tersebut berarti kegagalan lolos ke Liga Champion 2016/17.
Menarik pula melihat hubungan antara kiprah Juve musim ini dengan era 45 tahun silam. Saat ini, Alvaro Morata cs. sudah terpaut minus 10 poin dari pemimpin sementara, Inter. Rival bebuyutan asal Milano itu tak lain adalah sang juara Serie A di musim 1970/71!