Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Milan Menanti Kebangkitan Balotelli

By Fajar Mutaqin Ahmad - Kamis, 17 September 2015 | 16:18 WIB
Mario Balotelli, menunjukkan tanda-tanda perbaikan permainan di laga kontra Internazionale. (Marco Luzzani/Getty Images)

Kontroversial adalah kata yang sangat melekat dalam diri Mario Balotelli. Namun, hal tersebut seolah-olah menghilang dari striker Milan itu belakangan ini.

Sejak awal karier, Balotelli kerap membuat sejumlah aksi penuh kontroversi, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Jose Mourinho, pelatih Balo di Internazionale (2008-2010), melabeli sang penyerang dengan sebutan “pemain sulit diatur”.

Striker yang kini berusia 25 tahun itu juga pernah berselisih dengan Roberto Mancini, pelatihnya di Manchester City (2010-2013), pada sesi latihan tim.

Begitu banyak tokoh sepak bola, terutama di Italia, memberi nasihat kepada Balotelli agar ia hanya fokus bermain sepak bola.

“Balotelli sudah berusia 25 tahun, usia di mana setiap orang sudah cukup dewasa untuk menentukan apa yang ia inginkan,” kata kapten tim nasional Italia, Gianluigi Buffon, baru-baru ini kepada Rai Sport.

“Kami tahu potensinya. Dia harus menyadari hal itu sehingga segalanya dapat berjalan lebih baik baginya,” ucap Buffon.

Saat Milan memutuskan menginginkan Balotelli lagi dengan meminjamnya dari Liverpool pada musim panas 2015, tidak sedikit yang mempertanyakan kewarasan Milan.

Publik sudah mengecap Balotelli sebagai pemain sulit diatur. Tidak sedikit yang percaya tidak ada klub besar yang menginginkan jasa sang striker lagi.

Prediksi publik bahwa Balo akan membuat ulah terbukti awal September. Sang pesepak bola kedapatan mengendarai mobilnya dalam kecepatan amat tinggi sehingga Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya ditahan.