Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ratu tenis Amerika, Serena Williams, berhasil melanjutkan langkah ke babak ketiga turnamen AS Terbuka 2015. Keberhasilan itu diraih dengan menundukkan Kiki Bertens (Belanda), 7-6 (5), 6-3, Rabu (2/9/2015) sore waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Kemenangan ini semakin mendekatkan Williams dengan ambisi besarnya menjadi kampiun AS Terbuka untuk kali keempat secara beruntun, atau yang ketujuh secara keseluruhan. Jika berhasil menjuarai AS Terbuka 2015, berarti petenis 33 tahun tersebut resmi melakukan sapu bersih tahun ini.
Sebelumnya, Williams telah memenangi tiga turnamen Grand Slam tahuni ini, yaitu Australia Terbuka, Prancis terbuka, dan Wimbledon. Kemenangan atas Bertens juga menjadi kemenangan ke-50 Williams musim ini dari 52 pertandingan yang telah dijalani.
Kemenangan atas Bertens tidak didapat Williams dengan mudah. Pada set pertama, dia sempat tertinggal 0-4 pasa perebutan angka tiebreak. Wajar jika pemilik 21 gelar turnamen Grand Slam tersebut tidak terlalu puas.
"Jelas tadi bukan momen terbaik saya," kata Williams. "Menurut saya, kamu tidak seharusnya senang hanya karena bisa menang. Paling tidak, saya tidak begitu. Mungkin orang lain bisa."
Ketidakpuasan tersebut langsung dibayar Williams dengan latihan setelah pertandingan bersama sang pelatih, Patrick Mouratoglou, selama satu jam. Menurut New York Times, Williams banyak melatih servisnya.
Dalam kurun waktu 27 tahun terakhir, belum ada satu pun petenis yang mampu memecahkan rekor menang di empat turnamen Grand Slam dalam semusim milik Steffi Graf pada 1988.
Selain Graf, hanya ada dua petenis wanita lainnya yang bisa mencatat prestasi tersebut, yakni Maureen Connolly pada 1953 dan Margaret Court pada 1970.
Venus Williams
Pada laga lainnya, kemenangan juga diraih kakak kandung Serena, Venus Williams. Vanus menang atas Irina Falconi pada babak kedua dan akan bertemu Belinda Bencic (Swiss) pada babak ketiga.
Selain Serena dan Venus, tiket menuju babak ketiga juga diraih sejumlah petenis top seperti Ekaterina Makarova (Ukraina), Agnieszka Radwańska (Polandia), dan Eugenie Bouchard (Kanada).