Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel antara rival sekota selalu menyedot perhatian, tak peduli mentas di ajang apa pun. Hal itu berlaku pula buat derbi antara Tottenham kontra Arsenal, Rabu (23/9).
Pertemuan dua penguasa London Utara itu mengambil momen di babak III Piala Liga 2015/16 yang berlangsung di kandang Tottenham, White Hart Lane.
Dalam sistem kompetisi Inggris, ajang ini kerap dianggap pentas level ketiga di bawah Premier League dan Piala FA.
Wajar apabila tim-tim besar menggunakan Piala Liga buat menambah jam terbang pemain muda ataupun memaksimalkan kebugaran personel yang baru pulih dari cedera.
Media lokal meyakini hal serupa akan diterapkan di Tottenham maupun Arsenal. Namun, rotasi yang dilakoni tidak terlalu drastis.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang terbiasa memasang pemainpemain muda di Piala Liga disebut bakal menurunkan sejumlah awak senior.
Mathieu Debuchy, Kieran Gibbs, Mikel Arteta, Mathieu Flamini, atau kiper David Ospina disiapkan untuk berkeringat agar kondisi mereka tetap di level maksimal.
Bagi Flamini cs., Piala Liga ialah kesempatan buat membuktikan mereka pantas mendapat jatah tampil lebih banyak di Premier League.
Giroud vs Kane
Figur lain di skuat Arsenal yang bakal menjadi sorotan ialah Olivier Giroud.
Mirror menuturkan sang bomber bakal termotivasi ekstra jika dipercaya tampil guna memulihkan kepercayaan pelatih dan ketajamannya di depan gawang musuh.
Giroud kehilangan tempat sebagai penyerang utama dalam tiga pekan terakhir di EPL. Wenger lebih memercayai Theo Walcott buat mengisi posisi tersebut.
Giroud sedang disorot lantaran baru membuat dua gol dalam enam pekan awal musim ini. Bomber Prancis itu juga diklaim tidak konsisten.
Citra Giroud kian buruk setelah dirinya mendapat kartu merah saat Arsenal dikalahkan Dinamo Zagreb 1-2 di Liga Champion (16/9).
Secara tim, Arsenal juga bertekad segera keluar dari situasi buruk akibat dua kekalahan beruntun. Pada akhir pekan lalu, mereka takluk 0-2 dalam episode derbi London yang lain melawan Chelsea.
Wenger lagi-lagi mendapati dua pemainnya diusir wasit. Gabriel Paulista dan Santi Cazorla pun tak bisa tampil di White Hart Lane akibat sanksi kartu merah di partai tersebut.
“Dalam dua partai terakhir kami kalah dan bermain dengan 10 orang di babak kedua. Semoga kami bermain 11 lawan 11 di Tottenham,” ujar Wenger.
Misi Giroud dan timnya bangkit di kandang lawan akan bentrok dengan hasrat tuan rumah menjaga momentum positif.
Tottenham asuhan Mauricio Pochettino melakoni enam laga terakhir tanpa kekalahan. Tiga partai terbaru Spurs berujung kemenangan beruntun.
Di balik asa mempertahankan tren bagus itu, terselip pula misi kebangkitan yang diusung striker tuan rumah, Harry Kane. Bomber lokal berusia 22 tahun itu sedang dilanda krisis gol.
Musim lalu, Kane finis sebagai pemain tersubur kedua di EPL dengan catatan 21 gol.
Namun, ia sedang mengalami siklus aneh karena belum mencetak satu pun gol musim ini.
Laga derbi kontra Arsenal bakal menjadi saat terbaik bagi Kane memecah telur, bangkit, dan meneruskan ketajaman layaknya musim lalu.
“Harry hanya sedikit tidak beruntung. Dia mencetak gol buat tim nasional Inggris dan tampil sangat bagus dalam latihan. Gol-gol darinya akan segera datang,” kata bek Jan Vertonghen di London Evening Standard, membela Kane.
Penulis: Beri Bagja
BEIN SPORTS 1
Kamis, 24 September
Pukul 01.45 WIB