Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah media Inggris mengatakan bahwa posisi Brendan Rodgers mulai tak menentu setelah penampilan jauh dari memuaskan Liverpool kala menyerah 1-3 versus Manchester United akhir pekan kemarin.
Bagi laga yang secara bersejarah sangat bergengsi, cukup aneh melihat Liverpool dari menit pertama benar-benar sit deep dan menyerap serangan Manchester United tanpa adanya rencana serangan balik yang berjalan efektif.
Christian Benteke terlalu terisolasi di depan sedangkan Roberto Firmino dan Danny Ings terliihat sangat tidak nyaman beroperasi sebagai pemain sayap yang harus turun buat membantu bek pinggir mereka.
Mengingat hal ini juga, cukup aneh melihat Brendan Rodgers tidak membuat pergantian sama sekali pada pertengahan babak.
Ketiadaan taring menyerang ini membuat posisi Brendan sulit. Apalagi dengan tersedianya Juergen Klopp yang lumayan berkaliber dan punya reputasi besar.
Menurut pengamatan saya para fans, dan mungkin juga manajemen Liverpool, masih terlalu terbawa dengan nostalgia era Luis Suarez. Kendati demikian, nasib sial Rodgers juga tak bisa dipungkiri memengaruhi keadaan.
Daniel Sturridge tidak balik-balik dari cedera dan timnya sangat pincang tanpa kehadiran Philippe Coutinho dan Jordan Henderson di Old Trafford. Hanya, kita juga harus ingat bahwa ia punya lebih dari dua musim semenjak kepergian Suarez untuk membenahi keadaan.
Tim Rodgers sekarang tak punya identitas taktis dan pembelian-pembeliannya relatif gagal apalagi dengan pengeluaran mereka yang cukup besar. Seperti yang Jamie Carragher bilang kepada Sky Sports, sang pelatih terlalu kolot dalam memilih starting eleven di Old Trafford dan ia memaksakan formasi 4-3-3 di mana personel yang ada lebih cocok buat 4-3-1-2 atau 4-4-2 diamond.
Menurut saya Liverpool punya masalah percaya diri dan kehilangan identitas. Masa ia meminta timnya parkir bus kontra rival terbesar mereka yang baru kalah lawan Swansea, lalu bermain tanpa agresivitas seperti ini laga babak-babak pertama Piala Liga?
Penulis: Defrio Wardhana (Kontributor Inggris)