Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Internazionale menjadi satu-satunya tim yang mampu menyapu bersih tiga pekan perdana Serie A 2015/16 dengan kemenangan.
Inter meraih hasil sempurna setelah meraih sembilan poin dari tiga pekan awal. Pasukan Roberto Mancini terpaut dua angka di atas enam pesaing terdekat mereka. Namun, kubu Nerazzurri belum sepenuhnya melayangkan fokus kepada target meraih scudetto. Inter tak boleh jemawa dulu karena lima alasan berikut ini.
1. Peluang Juara 12,5%
Sejarah mengajarkan bahwa catatan kemenangan beruntun di tiga pekan awal bukan jaminan Inter bakal juara. Sebelum musim ini, Nerazzurri pernah mengalami kejadian serupa delapan kali. Hasilnya, start keren berbekal tiga kemenangan awal musim itu cuma sekali menelurkan scudetto, yakni pada 1953/54. Artinya, peluang Inter juara musim ini hanya satu berbanding delapan alias 12,5 persen! Apalagi, tiga kemenangan Inter hanya berselisih satu gol.
2. Start Lambat Rival
Melesatnya Inter ke puncak klasemen "terbantu" oleh start lambat yang dialami para rival. Misalnya sang juara bertahan Juventus, yang terpaut minus delapan angka di bawah Inter. Nerazzurri mesti waspada mengingat pelatih Juve, Massimiliano Allegri, memang terkenal dengan tradisi start lambat.
Massimiliano Allegri, tradisi start lambat. (Valerio Pennicino/Getty Images)
Saat membawa Milan juara pada 2010/11, Allegri cuma meraih satu kemenangan dari empat pekan awal. Ia baru membawa Milan ngebut di paruh kedua kompetisi hingga finis sebagai kampiun. Pesaing lain, Napoli, juga melakoni start lambat, tapi berpotensi meledak jika pelatih anyar mereka, Maurizio Sarri, telah menemukan kunci meramu tim terbaik.
3. Pengalaman Masa Lalu