Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setiap musim, Premier League kerap menghadirkan tim-tim nonunggulan yang memberi kejutan mengesankan. Di awal 2015/16, label kejutan layak disematkan kepada West Ham dan Leicester City.
Sampai pekan keenam EPL musim ini, West Ham dan Leicester sama-sama mengemas 12 poin, lebih sedikit tiga angka dari pemuncak klasemen sementara, Manchester City.
Koleksi poin West Ham diperoleh dari empat kemenangan liga, termasuk menaklukan laga tandang kontra Arsenal (9/8), Liverpool (29/8), dan City (19/9).
Prestasi Leicester tak kalah ciamik meski belum bertemu tim-tim besar seperti yang dialami West Ham. Mereka merupakan satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan di EPL 2015/16. Mereka menang tiga dan imbang tiga kali.
Sebagai manajer, Slaven Bilic dari West Ham dan Claudio Ranieri dari Leicester mendapat pujian atas pencapaian tim-tim asuhan mereka di awal musim ini. Maklum, baik Bilic maupun Ranieri baru bertugas di tim masing-masing sejak musim panas 2015.
Motivasi adalah salah satu cara para pelatih untuk mengangkat moral para pemainnya. Hal itu juga dilakukan Bilic dan Ranieri.
Penyerang Leicester, Jamie Vardy, mengungkapkan kata-kata pembangkit semangat dari sang pelatih yang tampaknya berpengaruh positif kepada tim.
“Manajer menanamkan kepada kami bahwa kami harus berpikir seolah-olah kami belum memiliki poin di liga. Dengan demikian, kami terpacu untuk meraih tiga poin di tiap laga,” kata Vardy seperti dilansir The Guardian.
Yang menarik, kedua manajer tersebut sama-sama menggunakan kesukaan mereka terhadap musik rock untuk memotivasi anak-anak asuhnya!
Bilic, yang pernah bergabung dengan grup band rock di Kroasia, Rawbau, mengharuskan skuat West Ham untuk mendengarkan musik sebelum dan sesudah pertandingan.