Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya dalam sepekan, Stadion Etihad kebanggaan Manchester City berubah menjadi musuh sang empunya.
City sempat tak terkalahkan di kandang sendiri selama sembilan pertandingan di seluruh ajang sejak takluk 1-2 atas Barcelona di Liga Champion 2014/15 pada 24 Februari 2015. Catatan tersebut berhenti pada Selasa (15/9), saat The Citizens dikalahkan finalis LC musim lalu, Juventus, dengan skor 1-2.
Stadion Etihad kembali tidak bersahabat pada City yang mana skuat besutan Manuel Pellegrini kalah 1-2 melawan West Ham, Sabtu (19/9). Sang tamu bahkan unggul 2-0 lewat Victor Moses (menit keenam) dan striker Diafra Sakho (31’).
Satu-satunya gol City pada laga ini diukir oleh Kevin De Bruyne yang terjadi menjelang babak pertama usai.
Penyebab City menelan kekalahan perdana mereka di EPL 2015/16 salah satunya adalah karena gaya bermain West Ham yang cenderung defensif.
Sejak Slaven Bilic mengasuh tim pada musim panas 2015, West Ham menjelma menjadi tim yang bermain oportunis. Dimitri Payet dkk. tidak mengutamakan penguasaan bola, tapi tetap mampu efektif menciptakan gol.
Melawan City, penguasan bola West Ham hanya 28 persen yang mana mereka melepas tiga tembakan akurat!
Bukan hanya efektif, pertahanan West Ham juga bisa membuat lawan frustrasi karena begitu kokoh. West Ham melepas 20 tekel, 56 sapuan, dan 18 intersep kontra City.
Meski begitu fokus bermain bertahan, tim tamu bermain disiplin dengan hanya membuat tujuh pelanggaran. Bandingkan dengan City yang membuat 10 pelanggaran kendati bermain lebih menyerang.
Bek West Ham, Winston Reid, mendapat nilai 9 dari Sky Sports berkat ketangguhannya di lini pertahanan. Reid melepas 20 sapuan dan lima intersep! Tidak ada pemain dari kedua kubu yang mencatat lebih baik darinya di laga ini.
STATISTIK BERTAHAN VS MAN. CITY
Total Tekel: 20
Tekel Bersih: 13
Sapuan: 56
Intersep: 18
Blok: 29
Penyelamatan: 8