Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Upaya Terobos Dominasi Klub Mapan

By Fajar Mutaqin Ahmad - Jumat, 11 September 2015 | 15:32 WIB
Chandra Sim (Tangkas Jakarta), ingin menembus dominasi. (Herka Yanis Pangaribowo/BOLA)

Dominasi klub-klub besar dan mapan begitu kuat. Di banyak kejuaraan, para pemain asal klub ini kerap menguasai podium juara.

Meski begitu, belakangan ini muncul kecenderungan baru. Pemain dari klub besar mulai mendapat perlawanan sengit dari klub-klub semenjana.

Dalam turnamen bulu tangkis GMC Astec Terbuka XI, warna itu terlihat begitu menonjol. Sejumlah pemain ingin berupaya untuk menerobos dominasi pebulu tangkis asal klub mapan.

Semangat itu ditunjukkan Chandra Sim. Pemain didikan klub Tangkas Jakarta tersebut sejauh ini belum mampu mendongkel keperkasaan seteru asal klub mapan seperti Djarum, Exist, atau Jaya Raya.

Kini peluang itu kembali datang. Chandra sukses memenangi laga tunggal putra taruna dengan menekuk Septian Dwi Muliana (ABC Bandung).

Dalam pertandingan babak 16 besar di GOR Asia-Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9) petang, pemain kelahiran Kisaran (Sumut), 2 Juli 1997 ini menang 21-13, 21-18 dan lolos ke perempat final.

"Saya begitu penasaran, selama ini rasanya susah sekali bisa menembus dominasi pemain dari klub besar. Untuk lolos ke semifinal saja susah sekali," ujar Chandra.

Di babak delapan besar, pemain yang dibina di Tangkas sejak tiga tahun terakhir ini akan bertemu unggulan keempat, Farid Pramadita Gunawan.

Pemain asal klub Candra Wijaya ini di babak 16 besar berhasil menggusur Somi Ramadani (Jaya Raya Jakarta), 16-21, 21-17, 21-10.

Wakil asal klub kecil lain seperti Irfan Fadhillah Putra asal Mentari RBT pun sangat berharap bisa membuat kejutan dengan menyodok para pemain unggulan.