Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada musim panas 2014, Luka Modric pernah berujar mengenai kemungkinan Real Madrid merekrut rekan senegaranya, Mateo Kovacic, dari Internazionale. Berselang setahun kemudian, ocehan tersebut menjadi kenyataan.
Setelah menghiasi halaman muka sejumlah surat kabar olah raga ternama di Spanyol dan Italia seperti Marca, As, dan La Gazzetta dello Sport selama beberapa hari terakhir, Kovacic akhirnya resmi bergabung ke Madrid. Nilai transfernya berada di kisaran 30-35 juta euro (sekitar 461-538 miliar rupiah).
Kehadiran Mateo Kovacic di Real Madrid menambah panjang daftar pesepak bola asal Kroasia yang pernah memperkuat klub asal ibu kota Spanyol tersebut. Secara keseluruhan, ia merupakan pemain kelima setelah Robert Prosinecki, Davor Suker, Robert Jarni, dan Modric.
Andaikan boleh memilih, Kovacic tentu ingin mengekor kesuksesan Suker dan Modric. Dia memiliki modal berupa kualitas teknik mumpuni serta usia yang tergolong belia (21 tahun) sehingga masih bisa berkembang lebih baik lagi.
Terlebih, keberadaan Modric akan membantu proses adaptasi Kovacic di kalangan pemain Madrid yang berisikan bintang-bintang sepak bola dunia seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, James Rodriguez, Karim Benzema, dan Toni Kroos.
Bagi Kovacic, bermain satu klub dengan Modric merupakan impian masa kecil yang terwujud. Dia bakal saling membantu dan berjuang bersama sang idola di atas lapangan seperti ketika membela timnas Kroasia di laga internasional.
Kovacic memang diketahui telah mengidolakan Modric saat ia masih menimba ilmu di akademi sepak bola Dinamo Zagreb. Pemain berdarah Bosnia itu bahkan pernah meminta berfoto bareng pada 2008.