Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan striker Chelsea, Chris Sutton, manajer Jose Mourinho bakal mendapatkan tekanan besar setelah timnya dikalahkan Everton 3-1 pada laga lanjutan Premier League, di Stadion Goodison Park, Sabtu (12/9/2015).
Kemenangan Everton ditentukan oleh tiga gol Steve Naismith pada menit ke-17, 22, dan 83. Sementara itu, satu-satunya gol Chelsea dicetak Nemanja Matic pada menit ke-36.
Ini adalah kekalahan kedua Chelsea dalam dua pertandingan terakhir di ajang Premier League. Sebelumnya, Diego Costa dan kawan-kawan ditaklukkan Crystal Palace 1-2 di Stamford Bridge, Sabtu (29/8/2015).
Sementara itu, dari tiga laga sebelumnya, Chelsea juga sempat menelan kekalahan 2-3 melawan Manchester City. Sedangkan, mereka baru menang sekali melawan West Bromwich Albion (3-2), dan bermain imbang 2-2 melawan Swansea.
Hasil ini jauh berbeda dengan penampilan Chelsea pada awal musim 2014-15. Dari lima pertandingan awal, hanya City yang mampu menahan imbang (1-1), selebihnya Chelsea meraih kemenangan 3-1 atas Burnley, Leicester (2-1), Everton (6-3), dan Swansea (4-2).
"Hasil ini seperti bukan Chelsea. Jose tidak akan kemana-mana, tetapi Anda tidak bisa memulai Premier League dengan lambat dan mereka melakukan hal tersebut," ungkap Sutton seperti dilansir BBC.
"Ini akan menjadi kali pertama dalam kariernya (Mourinho) bersama Chelsea bahwa dia akan berada di bawah tekanan besar yang sebenarnya," tambah pemain yang sempat membela Chelsea pada 2009 itu.
Kekalahan ini membuat Chelsea semakin merana di Premier League. Berstatus sebagai juara bertahan, Chelsea justru terjerembab di peringkat ke-15 klasemen sementara dengan poin empat dari lima pertandingan.