Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Kevin De Bruyne membeberkan alasannya pergi meninggalkan Chelsea ke Wolfsburg pada Januari 2014. Salah satu alasan utamanya adalah perasaan tidak suka pemain asal Belgia itu kepada Manajer Jose Mourinho.
Hal ini diutarakan langsung oleh De Bruyne. Pemain berusia 24 tahun itu berkata bahwa selama dirinya berada di Chelsea, pemain yang kini membela Manchester City itu mengaku hanya sempat berbincang dengan Jose Mourinho sebanyak dua kali.
Penyebab kondisi ini adalah perasaan tidak senang De Bruyne kepada Mourinho. Hal ini disebabkan oleh kurang terbukanya manajer asal Portugal itu kepada De Bruyne yang membuat pemain asli binaan Genk itu tidak tahu apakah dirinya telah melakukan kesalahan atau tidak di mata sang manajer tentang permainan tim.
Kondisi tersebut diakui sangat mengganggu perasaan De Bruyne. Hal tersebut membuatnya ingin pergi, baik dengan status pinjaman atau permanen agar segalanya bisa menjadi lebih baik bagi kelangsungan kariernya.
"Saya hanya berbicara dengan Mourinho dua kali. Salah satunya terjadi sebelum pertandingan melawan Basel, di mana ia mengatakan bahwa ia brpendapat saya telah bermain lebih baik dan saya akan mendapatkan kesempatan saya. Saya pikir itu mungkin November 2013," kata De Bruyne kepada Sky Sports.
"Kemudian satu pekan sebelum Januari (2014) saat saya berkata ingin pergi karena meski saya berlatih lebih baik, saya tidak mendapatkan menit bermain yang dibutuhkan," lanjutnya.
"Saya menang bukan pemain yang senang berbicara banyak dengan pelatih. Saya juga tidak melakukannya di Wolfsburg dan saya tidak melakukannya di tim saya yang lain. Saya hanya mencoba melakukan cara saya," ungkapnya.
"Tentu saja, terkadang saya ingin tahu apa yang dia pikirkan atau apa yang dia pikir perlu saya lakukan. Saya tidak tahu apa yang telah saya dilakukan itu salah atau tidak. Hal tersebut adalah satu hal yang tidak beres. Saya tidak mendapatkan penjelasan apapun," sebut De Bruyne.