Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tontowi Ahmad: Kami Gugup...

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 15 Agustus 2015 | 15:17 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengembalikan kok pasangan Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Kim Ha-na, pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2015 di Istora, Jakarta, Jumat (14/8/2015). (BAY ISMOYO/AFP PHOTO)

Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengaku sempat gugup saat melakoni laga semifinal Kejuaraan Dunia 2015 menghadapi pasangan peringkat satu dunia asal Tiongkok, Zhang/Nan Zhao Yunlei, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).

Tontowi/Liliyana gagal melanjutkan perjuangan mereka ke babak final setelah takluk 22-20, 21-23, 12-21.

"Beda satu poin saat gim kedua itu parah banget. Pada gim kedua, seharusnya kami bisa menang. Kekalahan pada gim kedua memengaruhi performa kami pada gim ketiga. Kami langsung habis pada gim ketiga," kata Liliyana seusai laga.

Tontowi juga mengaku, dukungan penonton yang begitu meriah saat memasuki match point gim kedua membuatnya merasa kurang tenang.

"Gim kedua kami match point, tetapi kami kurang tenang. Kami merasa gugup. Kami juga terpengaruh oleh penonton. Akhirnya itu menjadi bumerang buat kami. Namun, musuh juga bermain dengan bagus dan tenang saat menghadapi kami," ujar Tontowi.

"Gim ketiga sih pelatih memerintahkan kami untuk lebih fokus saja. Kami akui, kekalahan pada gim kedua begitu memengaruhi pikiran kami. Kami kepikiran, seharusnya gim kedua kami bisa menang," kata Liliyana.

Kekalahan dari Zhang/Zhao kali ini menjadi yang kesebelas bagi Tontowi/Liliyana. Kedua pasangan tercatat sudah bertemu sebanyak 16 kali. Kemenangan terakhir Tontowi/Liliyana atas Zhang/Zhao didapat pada All England Open 2014. Kala itu, Tontowi/Liliyana menang 21-13, 21-17.

Laga final ganda campuran akan menyajikan duel sesama Tiongkok. Zhang/Zhao akan menghadapi Liu Cheng/Bao Yixin, yang lolos setelah menundukkan Xu Chen/Ma Jin, 21-13, 15-21, 21-19.

Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:

Kejuaraan Dunia 2015