Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Las Palmas, Juan Carlos Valeron, tercatat sebagai pemain tertua yang bermain di La Liga 2015/16. Valeron telah berumur 40 tahun. Namun, El Flaco bukanlah pemain tertua sepanjang sejarah La Liga. Harry Lowe berumur 48 tahun ketika timnya, Real Sociedad, menghadapi Valencia pada 24 Maret 1935.
Walau saat ini bermain bagi Los Amarillos, sejatinya Valeron lebih dikenal publik sepak bola Spanyol sebagai ikon Deportivo La Coruna.
Bersama Super Depor, Valeron telah bermain pada periode 2000-2013 dengan total 422 kali penampilan serta mencetak 32 gol.
Valeron berkontribusi membawa Deportivo masuk ke babak semifinal Liga Champion 2003/04. Sayang, Super Depor gagal ke final setelah dikalahkan Porto dengan agregat tipis 0-1. Ia pun menjadi tulang punggung tatkala Deportivo merebut trofi Copa Del Rey 2002 dan dua kali mengangkat trofi Piala Super Spanyol 2000 serta 2002.
Oleh sebab itu, Valeron dihormati di kalangan suporter, rekan satu tim, Gelandang Las Palmas, Juan Carlos Valeron, tercatat sebagai pemain tertua yang bermain di La Liga 2015/16. Valeron telah berumur 40 tahun. Namun, El Flaco bukanlah pemain tertua sepanjang sejarah La Liga.
Harry Lowe berumur 48 tahun ketika timnya, Real Sociedad, menghadapi Valencia pada 24 Maret 1935.
Salah satu pujian datang dari gelandang legendaris Barcelona, Andres Iniesta. Pujian itu bukanlah sekadar manis di mulut Iniesta, tapi berdasarkan pengalaman serta melihat penampilan Valeron di lapangan.
“Saya kira semua orang suka menonton aksi Valeron. Dia adalah salah satu pemain di mana Anda bersedia membayar mahal hanya untuk melihatnya bermain,” ungkap Iniesta, seperti dikutip Sky Sports.
Valeron dikenal karena memiliki kapabilitas seorang playmaker sejati. Visi permainan serta umpannya yang akurat tidak hanya mengantar Deportivo mencicipi atmosfer Liga Champion. Dia juga membuat dua striker saat itu, Roy Makaay dan Diego Tristan, secara bergantian menempati peringkat pertama el pichichi atau top scorer La Liga dalam dua musim beruntun, 2000/01 serta 2002/03.
Maestro Prancis yang saat itu sedang berada dalam puncak permainannya bersama Real Madrid, Zinedine Zidane, pun secara khusus memberikan pujian kepada Valeron. “Sepak bola akan terasa begitu mudah jika saja Valeron bermain di samping saya,” tutur Zidane.
Setelah mengantar Las Palmas promosi ke Divisi Primera, Valeron sempat menyatakan hendak pensiun dari lapangan hijau. Namun, keinginan itu berhasil dicegah oleh Presiden Las Palmas, Miguel Angel Ramirez.
“Dia bermain di Divisi Primera musim ini. Jadi, Valeron nanti bisa mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh suporter di Spanyol,” ujar Ramirez, seperti dikutip Reuters. (jos)