Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penampilan Pemain Pelapis PBFC Tuai Pujian

By Ary Wibowo - Rabu, 9 September 2015 | 16:40 WIB
PSM dan PBFC bermain imbang tanpa gol pada laga terakhir Grup D, Selasa (8/9/2015). (Abdi Satria/BOLA/JUARA.net)

Tampil dengan mayoritas pemain lapis kedua, Pusamania Borneo FC (PBFC) menahan imbang tanpa gol PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattaoangin, Selasa (8/9/2015) malam.

Pelatih PBFC, Iwan Setiawan mengaku puas meski hasil itu menempatkan skuatnya di bawah PSM yang jadi juara Grup D. "Hasil itu sudah sesuai target saya. Tampil dengan mayoritas pemain pelapis tidak membuat intensitas serangan kami menurun," ungkap Iwan.

Melawan PSM, Iwan hanya menurunkan Boaz Solossa dan Jajang Mulyana, yang merupakan pemain starter pada pertandingan sebelumnya. Selebihnya adalah pemain yang pada dua laga awal hanya jadi penghangat bangku cadangan.

Di sisi lain, Iwan mengungkapkan strategi utama timnya adalaha meredam agresivitas serangan Juku Eja yang di motori Ferdinand Sinaga. "Terbukti kami membuat Ferdinand mati kutu," ungkap Iwan.

Saat dikonfirmasi, Ferdinand membenarkan penyataan Iwan. "Saya juga tidak beruntung pada pertandingan tadi. Saya mendapat dua peluang seharusnya berbuah gol," papar Ferdinand.

Kegagalan pertama, terang Ferdinand karena bola tetap berada di kaki kanan. Sedang peluang kedua karena lentingan bola sangat keras sehingga dirinya kesulitan mengontrol bola. "Permukaan lapangan juga agak keras," terang Ferdinand.

Hal senada dikatakan Assegaf Razak, pelatih PSM. Eks striker PSM mengaku dirinya sudah melakukan berbagai cara untuk membongkar pertahanan PBFC.

Diantaranya memasukkan dua penyerang sekaligus di babak kedua yakni Rahmat Syamsuddin dan Maldini Pali. Tapi tetap saja gagal. "Meski begitu saya tetap bersyukur karena hasil imbang ini membuat kami jadi juara Grup D," jelas Assegaf.

Di lain pihak, status sebagai runner-up membuat PBFC akan menantang salah satu dari juara grup di 8 Besar nanti. "Kalau boleh memilih saya ingin PBFC berhadapan dengan Bali United. Saya ingin beradu strategi dengan Indra Sjafri,"ungkap Iwan.

Sementara Assegaf enggan berkomentar soal calon lawan. "Saya mau fokus dulu membenahi kelemahan tim khususnya penyelesaian akhir," katanya.