Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perhelatan Piala Presiden 2015 layak diapresiasi. Turnamen ini jauh dari kericuhan dalam pertandingan. Hal tersebut ternyata tidak terlepas dari imbauan Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen Piala Presiden 2015
Dari 24 pertandingan yang telah digelar pada fase grup, tak ada kericuhan sama sekali. Wasit sebagai pengadil lapangan pun bisa melaksanakan tugasnya dengan tenang tanpa ada intimidasi dari pemain.
"Saya memperingatkan mereka (wasit) untuk bermain sportif. Saya bilang,' ini kesempatan terakhir bapak-bapak. Kalau bapak-bapak bermain, selesai sepak bola kita.'," kata CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, bercerita saat berbicang dengan Juara.net di kantor BOLA, Kamis (17/9/2015).
Hasani beryukur usahanya membuahkan hasil karena pertandingan berjalan dengan aman. "Jadi tidak ada pertandingan yang terganggu karena kericuhan. Pertandingan bisa dinikmati baik di dalam stadion maupun melalui layar kaca," ujarnya.
Tak puasa sampai disitu, Hasani juga mengawal pertandingan perempat final. Hasani meminta tim-tim yang tampil tidak bermain curang dengan menyogok wasit.
"Saya bilang kepada mereka bahwa saya tahu,'bapak-bapak udah lama di bola pasti saling kenal. Jadi saya mohon kalau wasit datang, jangan pernah ajak makan malam atau karaoke.' Siapa pun yang nanti ketahuan wasitnya akan dipulangkan ke Jakarta. Saya mesti sterilkan," ujar Hasani.
Dengan amanya pertandingan berjalan, maka hal tersebut bakal berdampak baik terhadap citra turnamen. Sponsor pun tidak khawatir untuk mendukung turnamen.
"Sepak bola pasarnya besar tapi citranya jelek. Jadi kalau ada mereka (sponsor) mau masuk takut jelek. Sekarang dengan dibuat terapi tadi, pertandingan menjadi menarik dan lebih bagus. Rating di TV juga bagus," tuturnya.
Babak perempat final akan dibuka dengan pertemuan antara Mitra Kukar melawan PSM Makassar, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (19/8/2015).