Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Start fantastis Manchester City di awal musim Premier League 2015/16 erat korelasinya dengan manuver transfer klub.
Manchester City melalui lima pertandingan awal musim ini dengan kemenangan beruntun. Hal itu dipengaruhi oleh racikan paten Manuel Pellegrini dan campur tangan Txiki Begiristain. Direktur Sepak Bola The Citizens itu ialah otak manuver transfer karena berurusan dengan strategi perekrutan pemain.
Txiki paham dirinya dihadapkan pada tekanan berat musim panas ini. Ia disorot karena para rekrutan City yang diangkut sepanjang 2014/15 gagal memberikan dampak signifikan bagi performa tim musim lalu. Eliaquim Mangala (harga 28 juta pound), Wilfried Bony (22,6), atau Fernando (10,5) belum membuktikan kontribusi mereka sepadan dengan nilai transfer mahal.
Namun, setelah musim 2015/16 bergulir, Txiki mengubah citranya dari "direktur gagal" menjadi pemenang sejati di bursa transfer. "Melalui manuver bisnis City musim panas ini, reputasi Txiki meningkat." Demikian pujian Manchester Evening News terhadap eks winger Barcelona dan timnas Spanyol itu.
Txiki mendapat apresiasi karena kecermatan strategi di lantai bursa. Bersama Manuel Pellegrini, mereka memenuhi tiga elemen kebutuhan transfer yang ditargetkan klub: pemain cepat, lokal, dan muda.
Atas dasar itulah Citizens mengutamakan pembelian Kevin de Bruyne daripada Pedro Rodriguez, serta mengangkut Raheem Sterling. Nicolas Otamendi mempertebal opsi di pertahanan. Fabian Delph menambah kuota gelandang. Txiki dan klub semakin semringah melihat Mangala, pembelian tahun lalu yang dicap gagal, berkembang pesat di musim kedua sebagai tembok utama di pertahanan.