Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barcelona tak akan bisa menurunkan gelandang anyar mereka, Arda Turan, saat bertandang ke markas Atletico Madrid, Sabtu (12/9).
Hal tersebut adalah konsekuensi yang mesti ditanggung Barca seiring sanksi FIFA yang kini menjerat mereka.
Arda baru bisa dimainkan pada Januari 2016 mendatang. Kendati demikian, ia sudah memberikan kontribusi kepada klub barunya.
Gelandang asal Turki itu memberikan bocoran soal bagaimana cara mengatasi pertahanan baja eks klubnya, Atletico, yang ia anggap sebagai yang terbaik di dunia.
“Ketika Atletico bertahan dan merapatkan barisan, sangat sulit untuk menembus mereka. Anda mesti menyerang secara cepat buat menemukan celah dan memaksa mereka melakukan kesalahan,” kata Arda di Inside Spanish Football.
Hanya, membicarakan kehebatan sektor defensif Atletico atau kepiawaian mereka memanfaatkan situasi bola mati barangkali merupakan topik yang sudah usang.
Variasi Serangan
Bahasan yang dirasa lebih aktual adalah terkait wajah baru Atletico di sektor depan. “Kami menjadi tim yang lebih fleksibel sekarang. Kami punya lebih banyak variasi serangan,” ungkap kapten Atletico, Gabi Fernandez.
Pada bursa transfer musim panas ini, Atletico memang banyak mendatangkan pemain yang beroperasi di lini serang seperti Jackson Martinez, Luciano Vietto, dan Yannick Ferreira Carrasco.
Manuver transfer Atletico sangat bisa dimaklumi. Pada dua musim terakhir produktivitas mereka tertinggal jauh dari pesaing utama di jalur juara La Liga, Barcelona dan Real Madrid.
Saat menjadi kampiun pada 2013/14 Atletico “hanya” mencetak 77 gol. Jumlah itu berjarak 23 gol dari Barcelona dan 27 dari Madrid!
Musim lalu, selisih itu kian melebar menjadi 43 gol dari Barcelona dan 51 gol dari Madrid. Atleti mengemas 67 gol saja.
Melihat hasil dalam dua pekan perdana La Liga edisi terkini, bos Atletico, Diego Simeone, boleh tersenyum lega.
Skuat asuhannya sanggup melesakkan empat gol tanpa sekali pun kebobolan.
Selain pertahanan kokoh, bekal Atletico menghadapi Barca di pekan ketiga nanti bertambah dengan fleksibilitas lini serang.
Keberadaan Ferreira Carrasco dan Angel Correa memungkinkan Simeone sewaktu-waktu mengubah formasi dari 4-4-2 ke 4-3-3.
Alasan lain Barcelona berhati-hati saat berkunjung ke Vicente Calderon akhir pekan nanti adalah performa paten Atletico usai jeda laga antarnegara.
Sejak dibesut Simeone, Atletico hanya sekali kalah dalam 10 partai La Liga yang digelar usai rehat kompetisi akibat laga internasional.
Penulis: Sem Bagaskara