Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Lebih Ahli Maksimalkan Pemain Muda

By Sabtu, 12 September 2015 | 07:00 WIB
Pada era Premier League saja, sejumlah nama pilar belia pernah menjadi pencetak gol yang menentukan hasil duel dua tim raksasa Inggris itu. (Gary M. Prior//Getty Images)

Bicara keberhasilan pemain muda menjadi penentu hasil pertandingan, duel Manchester United dan Liverpool tidak kekurangan cerita. Pada era Premier League saja, sejumlah nama pilar belia pernah menjadi pencetak gol yang menentukan hasil duel dua tim raksasa Inggris itu.

Liverpool boleh dibilang lebih ahli daripada United dalam hal memaksimalkan peran pemain muda sebagai penentu. Mereka punya lebih banyak contoh.

Salah satunya Robbie Fowler. Pada musim 1995/96, pada usia masih 20 tahun, pemain yang membela Liverpool periode 1993-2001 itu sudah punya reputasi sebagai jagoan penjebol gawang lawan dengan torehan total 37 gol di EPL pada musim 1993/94 dan 1994/95.

United sukses menjuarai EPL 1995/96. Namun, mereka tidak pernah mengalahkan Liverpool dalam dua duel. The Red Devils ditahan 2-2 di Old Trafford dan takluk 0-2 di Anfield.

Fowler memborong semua gol Liverpool dalam dua pertandingan tersebut. "Fowler seperti monster buat United pada musim itu.

Bahkan pada hari Eric Cantona kembali dari skorsing selama sembilan bulan (United vs Liverpool 2-2, red.), dia masih tak bisa dihentikan," kata sebuah situs fanbase The Red Devils.

Selain Fowler, Liverpool juga pernah punya Michael Owen (21 tahun/Liverpool vs United 3-1, 4 November 2001); Danny Murphy (23/United vs Liverpool 0-1, 17 Desember 2000), dan Ryan Babel (21/Liverpool vs United 2-1, 13 September 2008).

Becks dan Wazza

Di kubu United, ada nama David Beckham dan Wayne Rooney. Pada 12 Oktober 1996, Becks menentukan kemenangan United 1-0. Gelandang yang ketika itu masih berusia 21 tahun menyambar bola liar hasil tekel bek Liverpool di depan kotak penalti.

Sementara itu, gol tunggal Rooney membawa United menang 1-0 atas Liverpool pada 15 Januari 2005. Itu adalah musim pertama Rooney berbaju United dan gol pertama Wazza ke gawang The Reds. Sebelumnya, Rooney tak pernah mampu memetik kemenangan atas Liverpool ketika masih mengenakan baju Everton, rival sekota Si Merah.

Setelah itu, Rooney tercatat bisa mencetak empat gol lagi ke gawang Liverpool. Setiap kali Wazza mencetak gol, United selalu memetik kemenangan.

Sekarang, satu dekade setelah gol pertamanya ke gawang Liverpool, Rooney diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal lagi bagi United: mencetak gol dan mengalahkan The Reds.

Penulis: Dwi Widijatmiko