Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persiapan Minim, Spaso Yakin Persib Imbangi Arema

By Ade Jayadireja - Senin, 10 Agustus 2015 | 15:29 WIB
Illija Spasojevic, pemain asing yang dibawa Persib ke Malang. (Erwin Snaz/JUARA.net)

Illija Spasojevic, salah satu striker asing Persib Bandung yang diboyong pelatih Djadjang Nurdjaman ke Malang merasa yakin tim Maung Bandung bisa mengimbangi permainan Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Selasa (11/18).

Spaso, panggilan akrab Spasojevic, menegaskan ia ingin menjaga nama baik Persib Bandung sebagai jawara ISL 2014 di hadapan suporter Arema Cronous. Ia tak peduli meski tim berjulukan Singo Edan itu lebih siap dibanding Persib.

"Persiapan kami memang minim dan kurang ideal, tapi semua pemain akan berjuang keras walaupun belum kembali ke kondisi yang top. Kami harus menjaga nama baik Persib Bandung," kata Spaso optimistis, saat dihubungi JUARA.net, Senin (10/8/2015).

Pemain yang pernah memperkuat PBR beberapa bulan ini pun mengaku bahwa Gonzales dkk lebih siap karena sudah cukup lama berlatih bersama dan bertanding beberapa kali.

Kondisi ini berbeda dengan Persib yang hanya memiliki persiapan satu pekan setelah hampir tiga bulan tidak latihan bersama.

"Mereka tentu lebih siap dibanding kami yang sudah tiga bulan tidak bertemu. Apalagi, semua pemain Arema berkualitas, baik lini belakang, tengah, dan depan. Tapi, kami harus berusaha menang di Malang," ujarnya.

Pemain bernomor punggung 87 ini percaya kondisi fisik anak-anak Maung Bandung akan segera maksimal saat terjun di Piala Presiden 2015 yang rencananya kick-off di Bandung pada 2 September.

"Saat ini, memang kondisi kami belum di level atas karena para pemain baru bertemu dan beberapa kali berlatih bersama. Tapi, saya percaya sebelum laga perdana di Piala Presiden kondisi kami sudah dalam keadaan yang terbaik," ujar pemain asal Montenegro itu.

Spaso menjadi satu-satunya pemain asing yang dibawa ikut serta oleh pelatih Djadjang Nurdjaman untuk laga persahabatan melawan Arema Cronous dan persiapan Piala Presiden 2015.

Pertimbangan Djanur membawa Spaso karena ia masih tinggal di Bandung, sementara Makan Konate dan Vladimir Vujovic masih berada di negara masing-masing akibat kompetisi ISL berhenti