Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spanyol-Slovakia: Tiga Poin Didukung Lima Absensi

By Fajar Mutaqin Ahmad - Sabtu, 5 September 2015 | 19:42 WIB
Diego Costa, ingin membayar kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. (Franck Fife/AFP)

Slovakia menjadi tim yang menghentikan laju 36 partai tanpa kalah Spanyol di ajang kualifi kasi, termasuk Piala Eropa dan Piala Dunia, yang telah berjalan mulus sejak 2006.

Pada momen tersebut, pertemuan pertama di Grup C Kualifikasi Euro 2016, tepat setahun lalu, La Furia Roja harus mengakui keunggulan Slovakia 1-2. Gol penyama skor Paco Alcacer di menit ke-83 ternyata masih bisa dibalas lagi oleh Miraslav Stoch, empat menit kemudian.

Hasil di Zilina itu sontak kembali membuat goyah kursi pelatih Vicente del Bosque, yang ditawari perpanjangan kontrak dari RFEF meski gagal total di PD 2014.

Publik sempat menilai keputusan persatuan sepak bola Spanyol itu keliru. Daya magisnya yang sukses memberi dwigelar, PD 2010 dan Euro 2012, dianggap sudah habis.

Kegagalan mempertahankan titel PD di Brasil memang tak bisa dihindari. Namun, kualifikasi menuju Prancis 2016 jelas hal yang berbeda. Maklum, Del Bosque punya tugas baru, yakni membangun ulang kerangka tim sepeninggal trio Xavi Hernandez, Xabi Alonso, dan David Villa.

Bak ditinggal motor tim, Spanyol memang sempat tak berfungsi sebagaimana mestinya. Tak ada dominasi kental di lini tengah layaknya saat masih dibela Xavi dan Xabi. Ketajaman di depan pun terkikis seturut pensiunnya Villa, top scorer sepanjang masa El Matador.

Melalui serangkaian aksi bongkar pasang pemain, secara perlahan tapi pasti Del Bosque membuktikan dirinya masih punya sentuhan istimewa.

Pascakekalahan dari Slovakia itu, empat laga kualifikasi beruntun, seluruhnya dilalui dengan kemenangan, 4-0 atas Luksemburg, 3-0 atas Belarusia, 1-0 atas Ukraina, dan 1-0 lagi atas Belarusia.

Deretan tripoin ini pun membawa Spanyol mengoleksi 15 angka. Duduk di posisi runner-up klasemen sementara Grup C, Spanyol terpaut tiga poin dari Slovakia. Kira-kira terbayang betapa besar ambisi mereka untuk membalas kekalahan di Zilina, sekaligus merebut tampuk klasemen?

“Kelolosan kami sedang dipertaruhkan. Slovakia ada di puncak dan kami masih belum memastikan tiket. Kami ingin memuncaki grup. Karena itu, meraih tiga angka adalah hal yang penting. Beruntung kami bermain di Oviedo, tempat di mana pendukung kami akan melihat Spanyol memenangi partai penting ini,” ungkap Cesar Azpilicueta, bek La Roja yang tengah merumput di Chelsea, seperti dikutip Marca.

Utang Diego Costa

Del Bosque sama sekali tak membocorkan perihal komposisi skuat yang akan melakoni sepak mula. Setiap sesi latihan selalu ada rotasi hebat di antara penghuni starting XI. Wajar, setelah bersua Slovakia, sang pelatih juga harus menyusun tim berbeda untuk melawan Masedonia di Skopje, tiga hari berselang.

Namun, repetisi terbanyak dari susunan tim inti melibatkan Iker Casillas; Juanfran, Sergio Ramos, Gerard Pique, Jordi Alba; Sergio Busquets, Cesc Fabregas; Andres Iniesta, David Silva, Pedro Rodriguez; dan Diego Costa. Del Bosque tampak ogah berspekulasi saat timnya dituntut merih tiga angka melawan Slovakia.

Pemilihan Cesc dan Diego Costa sempat menuai kontroversi. Sebabnya, di awal musim kompetisi 2015/16, Cesc dinilai belum mencapai standar level permainan setinggi biasanya.

Begitu pula dengan Diego Costa, yang juga dianggap masih mandul saat berbaju Chelsea.

Santi Cazorla dianggap lebih tepat dalam menemani Sergio Busquets di jantung lini tengah dalam skema 4-2-3-1 tersebut. Kiprah Santi bersama Arsenal memang jauh lebih oke ketimbang Cesc.

Sementara itu, di depan publik La Roja lebih menginginkan sosok Paco Alcacer sebagai penggedor utama tim. Alasan paling sederhana adalah koleksi gol yang lebih banyak saat melakoni kualifi kasi maupun penampilan lebih apik saat menjalani La Liga ketimbang Diego Costa.

“Saya merasa punya utang karena belum berhasil memberikan apa-apa. Saya sama sekali belum mampu membayar kepercayaan yang diberikan oleh pelatih. Saya yakin masih bisa berkontribusi lebih. Striker punya tugas mencetak gol, dan saya harus membuktikannya,” papar Costa di As.

Selain tampil di hadapan pendukung sendiri di Oviedo, Spanyol juga diuntungkan dengan absennya lima pilar Slovakia akibat sanksi dan cedera. Absensi yang paling bakal menguntungkan adalah hilangnya Martin Skrtel dan Jan Durica, duet bek tengah tim tamu.

Jalan bagi Costa sudah terbuka. Kini tinggal bagaimana ia mengoptimalkannya menjadi raihan gol.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa


SIARAN LANGSUNG

RCTI
Minggu, 6 September
Pukul 01.45 WIB

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P