Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak tim dibubarkan bulan Mei lalu, para pemain PS Barito Putera banyak yang terjun di tarkam-tarkam yang dekat dari tempat tinggal mereka. Jika mereka memilih tampil di tarkam, bukan berarti mereka tak laku di klub-klub yang ambil bagian di turnamen resmi macam Piala Kemerdekaan atau Piala Presiden.
Memang ada beberapa pemain yang ikut klub di turnamen resmi, namun sebagian besar tetap memilih tarkam. Alasannya, mereka takut terkena sanksi dari Komdis PSSI bila bergabung dengan klub di Piala Kemerdekaan. Seperti dilakukan tiga pilar PS Barito Putera, Guntur Ariyadi, Amirul Mukminin, Hansamu Yama, dan Paulo Sitanggang yang memutuskan berkiprah di Piala Pangdam VI Mulawarman.
“Sebenarnya saya ditawari main di PPSM Magelang. Tapi saya pikir-pikir bila nantinya berisiko karena kena skorsing, lebih baik main di Piala Pangdam yang digelar di Banjarmasin. Apalagi ada teman-teman yang juga ikut di turnamen ini,” ungkap Guntur Ariyadi, bek Barito Putera.
Guntur Ariyadi dkk tergabung dalam satu tim Perseka Kabupaten Kandangan, Kalsel. Soal honor, Guntur mengaku bayarannya lebih besar dibanding tarkam di Jawa.
“Perseka saat ini lolos ke babak enambesar yang digelar di Stadion 18 Mei Banjarmasin. Satu langkah lagi, kami bisa masuk semifinal. Kalau jadi juara, kami akan dapat bonus lagi. Tambahan dari turnamen Pangdam ini bisa untuk membiayai hidup keluarga,” ucapnya.