Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis memasuki edisi ke-22 pada 2015. Atlet-atlet bulu tangkis top dunia akan beradu ketangkasan mengayun raket untuk meraih medali emas di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 10-16 Agustus.
Fakta menarik dari nomor ganda putri adalah dominasi pasangan Tiongkok yang sudah merajai Kejuaraan Dunia dengan selalu menang dalam 12 penyelenggaraan terakhir.
Sejak pertama ikut Kejuaraan Dunia pada 1983, Tiongkok berhasil meraih total 18 medali emas dari nomor ganda putri. Tiga medali emas lainnya masing-masing menjadi milik Jepang (1977), Inggris (1980), dan Korea (1995).
Wakil Korea, Gil Young-ah/Jang Hye-ock, merupakan pasangan non-Tiongkok terakhir yang bisa menjuarai nomor ganda putri.
Tahun ini, Tiongkok akan diperkuat empat ganda putri terbaik mereka, yaitu Wang Xiaoli/Yu Yang, Tian Qing/Zhao Yunlei, Luo Ying/Luo Yu, dan Ma Jin/Tang Yuanting.
Peluang Tiongkok untuk kembali mendominasi nomor ganda putri terbuka lebar. Wang/YU dan Tian/Zhao sudah pernah menjadi juara dunia, sementara penampilan Luo/Luo dan Ma/Tang juga tengah menanjak tahun ini.
"Kami berharap bisa menjadi juara dunia. Ini tidak mudah, tetapi kami akan mencobanya. Standar kompetisi ini sangat tinggi. Semua pemain punya kemampuan bagus. Kami harus menampilkan performa terbaik dan berjuang meraih setiap poin," kata Luo Ying di situs BWF.
Yu Yang berpeluang mencetak rekor baru sebagai pemain ganda putri dengan gelar terbanyak, yaitu empat kali. Tiga gelar sebelumnya dia raih pada 2010, 2011, dan 2013.
Meski punya peluang besar, upaya Tiongkok untuk mempertahankan gelar tidak otomatis jadi mudah. Ada pasangan ganda lain yang siap menjegal mereka, di antaranya Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (Indonesia).
Selain itu, juga ada pasangan Chang Ye Na/Jung Kyung Eun (Korea) dan Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark).