Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan yang diraih Marc Marquez pada GP Jerman, pertengahan Juli lalu, membuat kubu Movistar Yamaha meningkatkan kewaspadaan.
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sama-sama mengakui bahwa pebalap Repsol Honda tersebut bisa menebar ancaman pada paruh kedua musim 2015 yang dimulai dengan GP Indianapolis, 7-9 Agustus.
"Marc menghadapi beberapa masalah dengan motornya dan kehilangan sejumlah poin pada awal musim. Namun, ia menjadi sangat kuat sejak tampil di Assen (Belanda)," kata Rossi, mengomentari penampilan Marquez di situs Crash.
Hingga seri kesembilan di Jerman, Marquez baru menang tiga kali dan menempati posisi keempat klasemen dengan 114 poin. Dia tertinggal 52 poin dari Lorenzo di posisi kedua dan 65 poin dari Rossi di posisi pertama.
"Kami tidak pernah melupakan dia (Marquez) dalam perburuan gelar juara. Saya rasa dia bisa memenangi sejumlah balapan secara beruntun seperti apa yang ia tunjukkan tahun lalu," ucap Lorenzo.
"Dengan sembilan seri yang tersisa, saya rasa dia bisa meraih banyak poin atau mungkin justru kami yang membuat kesalahan. Jadi, dia adalah salah satu favorit juara," lanjut juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 tersebut.
Menanggapi komentar dari duo Yamaha tersebut, Marquez menyebut salah satu kunci perbaikan penampilannya di beberapa seri terakhir adalah faktor sasis motor.
Sejak GP Belanda, Marquez tampil dengan sasis motor 2014 yang dikombinasi dengan mesin 2015. Hasilnya, pebalap 22 tahun tersebut selalu naik podium. Ia finis di posisi kedua di Belanda dan pertama di Jerman.
"Sasis lama ini membuat ritme balap saya menjadi lebih baik. Namun, saya masih harus bekerja keras karena masalah sepanjang musim ini belum terselesaikan," kata Marquez.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: