Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden FIFA, Sepp Blatter, yang akan segera meninggalkan jabatannya pada awal tahun depan, kembali menegaskan bahwa organisasi yang telah ia pimpin selama 17 tahun terakhir itu bukan sebuah lembaga korup.
Kasus korupsi yang kini tengah menerpa FIFA secara tidak langsung membuat nama Blatter tercoreng, meskipun sejauh ini yang telah terbukti melakukannya adalah para anggotanya, bukan Blatter.
Setelah berhasil kembali terpilih sebagai presiden FIFA untuk kelima kalinya pada Mei 2015, beberapa hari kemudian Blatter mengutarakan rencana pengunduran dirinya. Tetapi pria berusia 79 tahun itu mengaku melakukan hal ini bukan karena kasus korupsi, melainkan demi kebaikan FIFA pada masa yang akan datang.
"Saya melakukannya karena saya ingin melindungi FIFA. Saya bisa melindungi diri sendiri. Saya cukup kuat," kata Blatter kepada BBC tentang keputusannya mengundurkan diri.
"Saya tahu apa yang telah saya lakukan dan apa yang tidak saya lakukan. Saya punya hati nurani dan saya orang yang jujur. Saya bersih. Saya bukan orang yang sedang mengkhawatirkan sesuatu," lanjutnya.
"Lembaga ini tidak korup. Tidak ada korupsi di dalam sepak bola, tetapi pada individu. Seseorang harus bertanggung jawab, tetapi kami bukan kepala negara yang bertanggung jawab atas semua kejahatan," ungkap Blatter.