Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maldini: Balotelli Bukan Anak Kecil Lagi, jadi...

By Jalu Wisnu Wirajati - Kamis, 10 September 2015 | 07:37 WIB
Cesare Maldini (Claudio Villa/Getty Images)

Mantan pemain dan pelatih AC Milan, Cesare Maldini, menyebut striker Mario Balotelli bukan lagi seorang pemain muda atau anak kecil. Hal tersebut membuat ayah dari Paolo Maldini itu meminta SuperMario untuk bersikap dewasa sebagai seorang pria.

Cesare Maldini mengaku senang dengan kembalinya Balotelli ke dalam skuat AC Milan. Bergabungnya pemain berusia 25 tahun itu beserta para pemain baru Rossoneri membuat peluang untuk menjadi yang terbaik di Serie A cukup terbuka.

Akan tetapi Maldini masih mencemaskan sikap dan perilaku Balotelli yang terkadang masih kekanak-kanakan. Pria yang kini telah berusia 83 tahun itu berharap permasalahan tersebut bisa berakhir yang dipercaya akan sangat menguntungkan Milan.

"Balotelli sudah bukan lagi seorang anak kecil dan ia harus bisa memahami apa arti hidup serta bagaimana harus bersikap. Semua orang senang melihat Mario di Milan," kata Maldini kepada La Gazzetta dello Sport.

"Mereka semua percaya pada kemampuan Balotelli dan berpikir dengan bermain bersamanya, peluang untuk meraih kemenangan sangat terbuka. Apa lagi yang dia inginkan?" Lanjutnya.

"Dia juga perlu meninggalkan kehidupan lain dari masa lalunya. Saya berharap dia bisa, karena tanpa diragukan lagi dia memiliki kualitas untuk meraih kesuksesan," ungkap Mandini.

Selain soal Balotelli, Maldini juga berkomentar tentang pertandingan Derby della Madonnina menghadapi Inter Milan di Giuseppe Meazza, Senin (14/9/2015) dini hari WIB. Meski senang dengan kualitas tim Rossoneri saat ini, Maldini tidak bisa memprediksi siapa yang akan menang.

"Milan memiliki beberapa masalah terkait dengan cedera, tetapi mereka memiliki lni serang yang baik dan saya suka duet Carlos Bacca dan Luiz Adriano. Dalam rangka meraih kemenangan, mereka membutuhkan kinerja yang sempurna di setiap lini," ucap Maldini.

"Derbi adalah pertandingan di mana Anda harus berjuang hingga akhir. Ketika meraih kemenangan, Anda merasa seperti memiliki kota. Hal tersebut akan sangat berarti lebih pada musim ini."

"Siapa tim favoritnya? Jika mengikuti perasaan, saya akan berkata Milan. Tetapi jika melihat investasi yang dilakukan Inter, saya tidak tahu ..."