Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan 1-2 dari AS Roma dalam pergelaran pekan kedua Serie A, akhir pekan lalu, mencatatkan Juventus generasi 2015/16 sebagai yang paling buruk sejak musim 1912/13. Setidaknya, dalam parameter menuai kekalahan beruntun di dua pekan pembuka kompetisi Negeri Spageti.
Sebelum musim resmi dimulai, Juve sempat mengirimkan sinyal positif melalui kemenangan atas Lazio yang berbuah titel Supercoppa Italiana. Kepergian trio Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Carlos Tevez seolah lenyap seketika karena Mario Mandzukic dan Paulo Dybala, pengganti mereka, berhasil menuntaskan tugas lewat dua gol yang dicetak.
Akan tetapi, situasinya berubah drastis pada saat musim bergulir. Diawali hasil 0-1 dari Udinese di Juventus Stadium, disusul kekalahan di tangan Roma, memaparkan fakta baru bahwa Juve butuh masa transisi yang tidak sebentar untuk benar-benar bisa menyikapi hengkangnya Pirlo-Vidal-Tevez.
“Saya sama sekali tak khawatir. Namun, kami memang perlu mengganti sesuatu, terutama pendekatan kami dari sisi mental. Bekerja untuk memperbaiki yang tidak berjalan semestinya. Buat pemain merasa nyaman dan jangan tangisi kondisi ini. Mari segera kembali ke puncak!” ujar Massimiliano Allegri, seperti dikutip gulfnews.
Terlepas dari dua laga tanpa poin yang diraih, Allegri memang layak merasa optimistis perihal situasi timnya. Pada saat kalah dari Udinese misalnya, Juve mengungguli Zebra Kecil di seluruh elemen permainan. Namun, para personel I Bianconeri tak mampu menuntaskan peluang menjadi gol.
Sementara itu, ketika tumbang di Olimpico, meski inferior dari sisi statistik, Paul Pogba dkk. mampu menjaga determinasi tetap tinggi hingga pengujung laga. Bukti sahihnya bisa dilihat dari terciptanya gol Dybala pada menit ke-87 meski Juve tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-65, serta dengan sembilan pemain sejak menit ke-77.
“Harus diakui bahwa secara keseluruhan kami tampil buruk, tapi tidak pada 10 menit terakhir. Kami mampu memberi reaksi tepat. Reaksi seperti inilah yang harus dipertahankan pada saat kami kembali dari jeda internasional,” kata Allegri.
Setelah Serie A memasuki libur guna memfasilitasi laga timnas di ajang Kualifikasi Euro 2016, Juve dijadwalkan bertemu Chievo. Rekor sempurna alias menang enam kali dalam enam pertemuan terbaru, jelas memberi angin segar buat Juve. Namun, situasinya bisa agak berbeda pada musim ini mengingat status Chievo sebagai penguasa sementara klasemen Serie A.
Juve masih menantikan kesembuhan Claudio Marchisio dan Sami Khedira untuk memastikan lini tengah mereka tak mudah diubrak-abrik layaknya saat bersua Roma. Kombinasi Padoin-Sturaro jelas masih belum mumpuni untuk menemani Pogba, yang selama ini disokong Pirlo dan Vidal.
Untuk sementara waktu, perbaikan mental, seperti yang disuarakan Allegri, harus datang dari Mandzukic. Sebagai pemain yang secara khusus didatangkan untuk menggantikan Tevez, bomber Kroasia itu kudu mengembalikan kinerjanya seperti saat masih berbaju Bayern Muenchen atau Atletico Madrid.
Apalagi menjelang penutupan bursa transfer, Juve melepas Fernando Llorente dan Kingsley Coman. Sebuah keputusan yang semakin menekankan bahwa aliran gol diharapkan lahir dari Mandzukic seorang.
Di samping Mandzukic yang harus membuktikan kualitasnya, Juve juga pantas menyandarkan asa pada Juan Cuadrado. Pemain itu sengaja dipinjam dari Chelsea untuk menambah daya gedor Si Nyonya Tua.
Sapto Haryo Rajasa
Tak Sabar Menanti Marchisio-Khedira
Ternyata start buruk Juventus pada pekan pertama bukan karena kebetulan. Ketika hasil buruk berlanjut pada pekan kedua, jelas hal itu karena kepergian pilar-pilar pada musim kemarin. Juve belum mendapatkan pemain yang cukup untuk menggantikan mereka.
Terlihat nyata bahwa koordinasi Pogba-Padoin-Sturaro masih belum bagus sehingga Pogba terlihat berkerja keras sendirian. Pasokan bola buat para penyerang pun minim. Tak ada suplai bola yang baik. Kembalinya Marchisio dan Khedira sangat mendesak agar keseimbangan bisa tercipta.
Semoga Alex Sandro, Cuadrado, Lemina, dan Hernanes juga bisa langsung nyetel dengan skema Allegri.
Fional Khalik - Fans Juventus