Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
tiba menjelma menjadi salah satu penggagas sekaligus pengelola sepak bola di Indonesia. Wajar jika pro-kontra menyertai keberadaan tim bentukan Menpora Imam Nahrowi pada Mei lalu.
PSSI menilai Tim Transisi tak punya kapasitas serta kapabilitas untuk mengelola sepak bola Indonesia. Pasalnya, tim ini tidak punya kewenangan untuk mengelola sepak bola karena bukan dibentuk atau ditunjuk oleh federasi.
Tim Transisi juga bukan asosiasi yang berada dalam naungan FIFA dan tidak diakui FIFA, sehingga mereka tidak bisa mengelola sepak bola di sebuah negara yang sudah memiliki federasi yang diikat oleh aturan main FIFA.
"Sepak bola adalah milik FIFA, federasi di setiap negara hanya menjalankan program FIFA, meski bermain sepak bola menjadi hak setiap manusia," ujar La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua PSSI.
Oleh karena itu, La Nyalla tak mau mengakui keberadaan Tim Transisi yang disebutnya melanggar ketentuan FIFA dan UU SKN.
"Dalam undang-undang negara kita sudah diatur. Tidak ada satu pun yang menyebutkan nama Tim Transisi di dalamnya," kata La Nyalla.
(Penulis Fahrizal Arnas)