Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bertolacci, Puzzle Pelengkap Lini Tengah Milan

By Firzie A. Idris - Selasa, 4 Agustus 2015 | 20:46 WIB
(Getty Images)

Dua puluh juta euro adalah harga yang harus ditebus oleh AC Milan untuk memboyong seorang pemuda berumur 24 tahun yang berseragam Genoa di musim lalu. Banyak pihak mengklaim bahwa kebijakan transfer ini sebagai tidak setara/kelebihan bayar.

Saya termasuk pihak yang berpikir transaksi ini bukanlah overpriced. Milan bisa saja membayar 40 juta euro untuk seorang Geoffrey Kondogbia yang akhirnya mereka relakan ke rival tetangga Internazionale. Menurut saya, transaksi itu akan lebih dianggap sebagai transfer overpriced.

Sebelum berpindah ke tangan rossoneri, AS Roma terlebih dahulu menebus setengah kepemilikan Bertolacci seharga 8.5 Juta euro dari Genoa di mana dia menghabiskan tiga musim sebagai bagian dari kepemilikan bersama tersebut. Alhasil, di atas kertas nilai Bertolacci sebenarnya ada di sekitar 17 juta euro (menambah sekitar 3 juta euro bukanlah overpriced, betul?)

Tidak afdal tampaknya bagi kita apabila berbicara tentang nilai seorang pemain sepakbola hanya bedasarkan nilai di atas kertas. Maka, saya akan mengungkapkan kenapa AC Milan membutuhkan jasa Andrea Bertolacci, kendati Silvio Berlusconi harus membongkar brangkas miliknya.

Musim lalu, AC Milan adalah tim peringkat ke-19 dari 20 tim Serie A perihal membuat peluang dari open play, gol-gol yang tercipta mayoritas terjadi dari kekacauan di kotak penalti ataupun kemampuan individu beberapa pemain seperti Jeremy Menez.

Di sisi lain, Andrea Bertolacci adalah tipikal pemain yang memberi kreativitas bagi timnya, 8 assist berhasil dibuatnya untuk Genoa musim lalu. Jumlah tersebut hanya dua di belakang pemimpin assist serie-A musim lalu. Selain itu, keunggulan Bertolacci terletak pada keberaniannya untuk melepas tembakan jarak jauh kaki kanan sebaik kaki kiri, sisi terkuatnya.

Pemain Multiguna

Andrea juga memiliki kelebihan yang hanya dimiliki sosok Giancomo Bonaventura dalam lini tengah Milan musim lalu, yaitu versatility (multiguna). Dia menguasai semua posisi di lini tengah mulai dari gelandang sentral murni, dari posisi mendalam sebagai playmaker maupun peran sebagai trequartista.

“Posisi bermain saya selalu terletak di tengah lapangan. Tetapi, untuk masalah peran saya dapat menyesuaikan diri tergantung kebutuhan tim dan pelatih,” dalam wawancaranya dengan Sport Mediaset.

Kemampuan Bertolacci untuk melakukan tekel bersih pun patut diacungi jempol. Ia berhasil menyelesaikan 2,4 tekel per pertandingan, di atas rata-rata angka pemain tengah AC milan termasuk Bonaventura dan sang kapten Montolivo.