Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Transfer MU: Sesuai Keinginan Van Gaal

By Firzie A. Idris - Kamis, 3 September 2015 | 15:31 WIB
Para rekrutan Man. United di musim panas 2015. (Getty Images)

Manchester United begitu sibuk sepanjang bursa transfer musim panas 2015. Bukan cuma merekrut, Iblis Merah juga fokus merampingkan skuat untuk 2015/16.

NILAI: 8

Pada hari tenggat transfer (1/9/2015), United mendatangkan dua pemain anyar, yakni penyerang Anthony Martial dari Monaco dan bek berusia 17 tahun, Regan Poole.

Namun, hanya Martial tambahan untuk tim utama yang diasuh Louis van Gaal. Sementara Poole diproyeksikan untuk United U-18.

Martial menyita perhatian. Pemuda berusia 19 tahun itu, yang namanya tidak dikenal banyak orang sebelum resmi bergabung ke United, adalah pembelian termahal klub itu di musim panas 2015!

United bersedia mengucurkan dana sebesar 36 juta pound (hampir 777,3 miliar rupiah) guna menjadikan Martial sebagai pemain baru keenam di tim utama musim ini.

Selain membeli, United juga membiarkan 17 pemain meninggalkan Old Trafford musim ini, baik secara permanen maupun cuma dipinjamkan.

Dari daftar yang dilepas, ada nama striker Javier Hernandez dan sayap muda Adnan Januzaj. Keduanya sempat tampil bagi United di awal 2015/16.

Hernandez dijual ke Leverkusen, sementara Januzaj dipinjamkan ke Dortmund. Puncak dari segala kesibukan United adalah keberhasilan mereka mempertahankan sang kiper utama, David De Gea.

Apakah aktivitas transfer United di musim panas 2015 sesuai kebutuhan dan keinginan Van Gaal? Sepertinya, ya. Sejak jendela transfer dibuka, fokus utama Van Gaal mencari gelandang bertahan berkualitas pesaing Michael Carrick.

Posisi tersebut memang penting lantaran United hampir selalu menderita setiap kali Carrick absen karena cedera musim lalu.
Hasilnya, Van Gaal menggaet Morgan Schneiderlin (Southampton) dan Bastian Schweinsteiger.

Salah satu kekurangan United di 2014/15 adalah ketiadaan eksekutor bola mati andal. Karena itu, mereka merekrut Memphis Depay, pengukir 15 gol dari bola mati di Eredivisie 2014/15.

Van Gaal mengaku membutuhkan bek jangkung dengan kualitas seperti ini: tangguh bertahan tapi juga dapat membantu serangan, dan kuat dalam duel bola-bola atas.

Pelatih asal Belanda itu mendapatkan bek yang ia inginkan dalam diri Matteo Darmian (Torino). Namun, tak semua pemain baru United benarbenar dibutuhkan tim. Sosok yang dimaksud adalah kiper Sergio Romero.

Saga De Gea, cedera Anders Lindegaard, dan pengasingan Victor Valdes oleh Van Gaal menjadi alasan datangnya Romero dari Sampdoria.

Sejumlah pengamat menilai Van Gaal “tanggung” dalam berbelanja gara-gara masih ada posisi yang perlu tenaga baru.

Bek tengah dan striker dianggap sebagai posisi yang perlu ditingkatkan. United dinilai perlu memiliki duet sepadan Chris Smalling di jantung pertahanan.

Kekeringan gol Wayne Rooney di EPL dan kepergian Hernandez adalah alasan mengapa United dinilai seharusnya membeli striker.

Moyes vs Van Gaal

Sejak Van Gaal melatih United pada 2014, manajemen klub bisa dibilang royal dalam mengeluarkan uang demi membeli pemain keinginan sang manajer.

Contohnya, ketika United memecahkan rekor pembelian pemain dalam sejarah mereka demi mendaratkan sayap Angel Di Maria ke Old Traff ord pada musim panas 2014.

Nyatanya, Di Maria gagal di United. Ia hengkang ke PSG pada musim panas 2015. Meski begitu, manajemen klub masih percaya pada kemampuan Van Gaal dan kembali menghabiskan dana besar untuk belanja pemain.

Kekalahan 1-2 kontra Swansea (30/8) merupakan gim ke-50 di seluruh ajang Van Gaal sebagai bos United. Pria berusia 64 tahun itu meraih 27 kemenangan. Catatan kemenangan tersebut sama dengan yang dikoleksi David Moyes dalam 50 gim pertamanya di United. Hasilnya, Moyes dipecat setelah United kalah 0-2 dari Everton (20/4/14), tepat di partai ke-51.

Sampai saat ini, United menghabiskan 240 juta pound guna berbelanja pemain untuk Van Gaal.

Mengingat segala keinginan Van Gaal telah dipenuhi klub, manajemen United pastinya berharap ada perbaikan pada prestasi tim di semua ajang 2015/16, termasuk Liga Champion.

Van Gaal perlu menyadari hal tersebut jika tidak ingin kehilangan pekerjaannya. Pasalnya, statistik memperlihatkan performa United di tangannya tidak istimewa.

Kekalahan 1-2 kontra Swansea (30/8) merupakan gim ke-50 di seluruh ajang Van Gaal sebagai bos United. Pria berusia 64 tahun itu meraih 27 kemenangan.

Catatan kemenangan tersebut sama dengan yang dikoleksi David Moyes dalam 50 gim pertamanya di United. Hasilnya, Moyes dipecat setelah United kalah 0-2 dari Everton (20/4/14), tepat di partai ke-51.

Alasan Moyes dipecat memang dikarenakan United secara matematis gagal ke LC 2014/15. Namun, sejumlah pendapat menilai beban Moyes lebih besar dari Van Gaal mengingat United kala itu juga mentas di LC.

Sebaliknya, Van Gaal dapat membawa United ke peringkat 4 EPL 2014/15 karena tidak ada keperluan untuk fokus di panggung Eropa.

“Van Gaal jelas diberikan waktu lebih lama oleh United, waktu yang tidak didapatkan Moyes,” begitu ulasan jurnalis Daily Mail, Mike Keegan.

Dapatkah Van Gaal akhirnya memimpin United kembali ke era kejayaan?

BELANJA PEMAIN

MOYES
Pemain baru: Marouane Fellaini, Juan Mata
Total Belanja: 64,6 juta pound

VAN GAAL
Pemain baru: Luke Shaw, Ander Herrera, Marcos Rojo, Matteo Darmian, Daley Blind, Memphis Depay, Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin, Sergio Romero, Anthony Martial
Total Belanja: 240 juta pound

Penulis: Theresia Simanjuntak

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P