Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gresik United dan Persipasi Bandung Raya (PBR) datang ke Makassar dengan status mentereng. GU merupakan “juara” LSI 2015, sedangkan PBR berstatus semifinalis LSI 2014.
Namun, hasil yang diraih GU dan PBR di Grup D Piala Presiden jauh dari indah.
Langkah kedua tim juga dipastikan mentok di fase grup setelah sama-sama menelan kekalahan dari tuan rumah PSM dan tim bertabur bintang Pusamania Borneo FC (PBFC) di dua laga awal.
Praktis, laga pertemuan GU kontra PBR di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Selasa (8/9), bakal menjadi kesempatan terakhir untuk mencicipi kemenangan di Piala Presiden.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Pelatih GU, Liestiadi, mengakui bahwa timnya minim persiapan. Namun, ia masih menyimpan satu misi di laga kontra PBR.
“Saya tekankan ke pemain bahwa setiap laga adalah ajang evaluasi pemain. Jadi, setiap pemain yang diturunkan wajib tampil optimal agar peluang masuk skuat musim depan tetap terjaga,” ujar Liestiadi.
Musim depan, GU ingin berprestasi baik lagi di LSI. Sebelum LSI 2015 dihentikan, tim kebanggaan Gresik ini berada di puncak klasemen.
Kubu GU juga bakal mencari cara agar striker andalan mereka, Herman Dzumafo, bisa kembali menunjukkan ketajaman.
Penampilan striker kekar dan tinggi asal Kamerun tersebut dinilai belum maksimal usai pulih dari cedera engkel.
Kesan Baik
Sementara itu, pelatih PBR, Dejan Antonic, menegaskan bahwa skuatnya tetap memburu kemenangan meski sudah tersingkir.
“Saya yakin GU juga punya tujuan sama: meraih tiga poin agar terhindar dari juru kunci,” ujar Dejan.
Ia menambahkan skuat PBR ingin meninggalkan kesan baik di Makassar lewat penampilan mengesankan di laga terakhir.
“Kemenangan atas Gresik United bisa menjadi pelipur lara buat kami,” kata Dejan. PBR sebenarnya sempat tampil solid kala menghadapi PBFC di laga pembuka grup. Meski akhirnya takluk 0-2, Gaston Castano dkk. cukup menguasai laga.
Data statistik Labbola menunjukkan bahwa penguasaan bola skuat berjuluk The Boys Are Back di laga tersebut mencapai 61% berbanding 39% milik PBFC.
Penulis: Abdi Satria/Martinus Bangun
INDOSIAR
Minggu, 8 September
Pukul 18.30 WIB