Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Evan Dimas Darmono telah merampungkan semua rangkaian tes bersama UE Llagostera, termasuk sekali uji coba melawan klub amatir FC Escala.
Setelah sepekan lebih berada di Spanyol, Evan pun berencana kembali ke Indonesia pada Rabu (19/8/2015) ini.
Saat ini ia sudah mengemasi semua barang bawaannya guna persiapan pulang ke Tanah Air. Maklum, sampai saat ini belum ada informasi apa pun dari UE Llagostera soal kelanjutan nasibnya selepas trial. Tak hanya Llagostera, kabar dari Villarreal B maupun Espanyol B juga belum ada.
Evan mengaku tidak menanyakan lebih jelas dan detail soal nasibnya pada utusan CEO Persebaya, Gede Widiade, yang mendampinginya selama di Spanyol.
Evan mengaku tidak maksimal saat tampil selama 22 menit di partai uji coba melawan FC Escala, Minggu (16/8).
"Saya tidak puas dengan penampilan waktu itu. Saya merasa amburadul karena selain menahan rasa sakit, waktu yang diberikan sangat sedikit," katanya.
Kendati kembali ke Indonesia, Evan tampaknya tak akan bisa segera bergabung dengan Persebaya.
Evan akan menjalani operasi mata ikan yang ada di telapak kaki kanannya. Evan merasa sudah tidak kuat menahan sakit yang sudah ia derita sejak beberapa bulan lalu.
Menurut Evan, ia sudah merasakan nyeri pada bagian telapak kakinya sebelum main di SEA Games 2015. Namun, ia mencoba bertahan karena sakitnya belum terlalu terasa.
Ia juga sempat ingin naik meja operasi sebelum memperkuat tim Garuda Muda di Sunrise of Java Cup 2015 di Banyuwangi.
Akan tetapi, lagi-lagi niatnya tak kesampaian karena Gede meminta Evan agar tidak menjalani operasi karena Garuda Muda membutuhkan kontribusinya. Namun, untuk kali ini ia tak bisa menahan lebih lama lagi karena rasa sakitnya sudah sangat mengganggu.
Evan akan tiba di Indonesia pada Kamis (20/8). Namun, ia berencana tinggal di Jakarta sehari sebelum ke Surabaya. Setibanya di Surabaya, Evan pun berniat menemui dokter tim Persebaya untuk mengonsultasikan penyakitnya itu.
"Pokoknya apa pun yang terjadi saya harus operasi," kata Evan.
Penulis: Fahrizal Arnas