Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lazio menyasar Liga Belanda sebagai kolam transfer pemain favorit. Mereka pun mendapatkan "ikan segar" nan berkualitas dalam rupa Ricardo Kishna.
Musim panas ini, Lazio mengangkut dua pemuda Belanda ke Italia. Kishna (20 tahun) dan Wesley Hoedt (21) menyusul rekan senegara mereka, Stefan de Vrij dan Edson Braafheid, yang lebih dulu tiba di Olimpico musim lalu.
Strategi perburuan pemain ala Direktur Olah Raga Igli Tare menyasar bakat-bakat muda Negeri Kincir Angin karena masih relatif segar dan berharga murah.
Untuk memindahkan Kishna dari Ajax Amsterdam, Lazio cuma mengeluarkan uang 4 juta euro atau setara 63 miliar rupiah.
Dengan biaya murah itu, Gli Aquilotti (Elang Muda) dipuji mendapatkan paket lengkap dalam sosok satu pemain.
"Kishna ialah percampuran antara Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, dan Robin van Persie," kata agennya, Mino Raiola, pada Maret silam.
Ucapan sang agen super mungkin terasa berlebihan, tapi bisa dimengerti mengingat statusnya sebagai "penjual" pemain. Cuma, Raiola jelas punya alasan tepat.
Dari ADO ke Ajax
Adanya sosok Raiola sebagai agen Kishna cukup menjelaskan sebesar apa bakat yang ia punya. Raiola menangani deretan superstar seperti Mario Balotelli, Zlatan Ibrahimovic, atau Paul Pogba.
Kishna memang belum mencapai level seperti Ibra cs., tapi pemuda berdarah Belanda-Suriname-India itu sudah kondang sejak jenjang junior.