Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah bursa transfer musim panas ditutup, klub-klub Serie A mendaftarkan skuat resmi untuk musim 2015/16 ke Lega Serie A pada Kamis (3/9). Dari daftar pemain yang masuk ke Lega, kekhawatiran yang selama ini berkembang di Negeri Piza terbukti.
Pemain asing semakin banyak di Serie A. Kini terdapat 331 stranieri dari 594 pemain yang beredar. Persentase 56 persen adalah sebuah peningkatan dibandingkan musim 2014/15, yang sebesar 54%.
Yang menarik, status klub dengan persentase pemain asing terbesar sekarang dipegang oleh Roma. Dalam beberapa tahun terakhir, status itu menjadi milik Inter atau Fiorentina.
Dari 29 pemain yang masuk skuat Roma, 24 merupakan stranieri. Itu berarti 83 persen materi tim asuhan Rudi Garcia adalah pemain asing. Padahal, I Lupi dikenal mempunyai akademi bagus yang kerap menelurkan pemain lokal potensial.
Daniele De Rossi, Francesco Totti, dan Alessandro Florenzi adalah contoh produk asli akademi I Giallorossi yang sekarang memperkuat tim utama.
Akan tetapi, melihat aktivitas transfer Roma, rasanya perubahan itu bisa dimengerti. Rekrutan Tim Serigala pada mercato lalu semuanya pemain asing.
Mereka malah melepas dua produk akademinya ke Milan: Alessio Romagnoli dan Andrea Bertolacci.
Untuk Serie A 2015/16, Lega Serie A hanya mengizinkan sebuah klub mendaftarkan maksimal 25 pemain. Dari 25 pemain itu, empat orang harus merupakan “pemain yang dididik di klub sendiri” dan empat lainnya harus “pemain yang dididik di Italia”.
Peraturan ini tidak berlaku buat pemain-pemain berusia di bawah 21 tahun. Mereka bisa dimasukkan ke skuat kapan saja.
Peraturan “17+8” pemain tersebut menyulitkan klub-klub yang mempunyai banyak pemain asing. Roma misalnya, hanya mendaftarkan 22 pemain karena mereka cuma punya lima pemain “didikan klub” dan “didikan Italia”.