Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Portugal-Prancis: Ujian Bagus buat Les Bleus

By Fajar Mutaqin Ahmad - Jumat, 4 September 2015 | 15:42 WIB
Anthony Martial dan Blaise Matuidi dituntut tampil sebagai solusi masalah Prancis di lini ofensif serta defensif. (Franck Fife/AFP)

Kompetisi kebanggaan publik Prancis, Ligue 1, termasuk ke dalam kategori lima liga besar Eropa bersama Premier League, La Liga, Bundesliga, dan Serie A.

Ligue 1 memang tak disesaki oleh megabintang layaknya Premier League, La Liga, Bundesliga, atau Serie A.

Namun, Ligue 1 yang telah bergulir sejak 1932 tersebut adalah solusi bagi klub di liga besar Eropa lain kala mereka bingung mencari pemain berkualitas.

Tanyakan saja hal itu kepada kontestan Premier League 2015/16. Musim ini Swansea sangat terbantu oleh performa cemerlang dua jebolan Ligue 1, Andre Ayew dan Bafetimbi Gomis.

Dimitri Payet bersinar bareng West Ham, Jordan Veretout dan Jordan Amavi menjadi andalan Aston Villa, sementara Florian Thauvin menunjukkan impresi bagus dalam laga debutnya bareng Newcastle.

Transfer Anthony Martial dari Monaco ke Manchester United yang bernilai 50 juta euro (80 juta euro jika menghitung bonus) secara tidak langsung menjadi puncak pengakuan Premier League terhadap talenta lulusan Ligue 1.

Pada bursa transfer musim panas ini, terdapat 13 transfer dari Ligue 1 ke Premier League yang bernilai total mencapai 215 juta euro!

“Martial pergi ke klub yang sangat besar. Ia bisa dibilang pindah ke planet atau galaksi lain. Kami akan terus memantaunya. Ia mesti terus berkembang dan berjuang mendapatkan menit tampil,” kata pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, di L’Equipe.

Martial termasuk dalam skuat Prancis yang disiapkan Deschamps untuk berhadapan dengan Portugal (4/9) dan Serbia (7/9).