Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United tumbang 1-2 di kandang Swansea kendati memimpin lebih dulu lewat gol Juan Mata. Gol-gol cepat tuan rumah yang dicetak oleh Andre Ayew dan Bafe Gomis membuat pasukan Louis van Gaal harus menelan kekalahan pertama musim ini. Berikut adalah lima hal yang bisa dipelajari dari laga pada hari Minggu (30/8/2015) tersebut.
1. Manchester United (setidaknya) berusaha lebih agresif dalam membongkar pertahanan lawan.
Kendati kalah, pandit Bein Sports, Sam Allardyce, mengatakan bahwa penyerangan United mulai terlihat berbeda di laga ini. "Setidaknya saya melihat United mulai mencoba menembus pertahanan lawan dengan lari-lari di belakang barisan belakang mereka. Tiga kali United menciptakan kesempatan dari strategi ini. Hal ini tak terlihat pada laga sebelumnya kontra Newcastle," ujar eks bos West Ham, Newcastle, dan Bolton tersebut.
Walau hanya bisa mencetak satu gol pada laga ini, arah permainan United berjalan ke arah yang (relatif) benar. Apalagi pada fase laga setelah Mata mencetak gol, United terlihat sebagai tim yang akan keluar sebagai pemenang.
2. Wayne Rooney, oh Wayne Rooney...
Wayne Rooney hanya mempunyai 2 kans mencetak gol pada babak pertama, tanpa menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, berusaha mendribel melewati lawan, atau melepas satu umpan silang pun. Gol United yang dicetak Juan Mata juga sebenarnya tercipta setelah Rooney gagal menyambut umpan silang Luke Shaw sebelum bola menemukan Mata di tiang jauh.
Hingga 15 menit sebelum berakhir, Rooney bahkan hanya mencatatkan 4 sentuhan di area terlarang. Sang kapten United punya kans terbaik menyamakan kedudukan setelah United tertinggal. Ia berhadapan satu vs satu dengan kiper lawan, tapi pergerakannya kurang cepat sehingga kapten Swans, Ashley Williams, bisa mencomot bola dari kakinya.
3. Andre Ayew dan Bafe Gomis menggiurkan