Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema Cronus ingin mengulangi kesuksesan kala merekrut winger gesit Ahmad Nufiandani. Setelah sang pemain cedera parah, kubu Singo Edan mendatangkan pemain seleksi dari bekas klub Nufiandani, PSIS Semarang.
Pemain yang dimaksud adalah Bakori Andreas. Posisinya juga sama dengan Dani yakni pemain sayap. Pemain 22 tahun ini langsung diturunkan dalam uji coba Arema kontra tim Pra PON Papua Barat, Sabtu sore (15/8/2015) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Penampilannya lumayan bagus. Ada potensi untuk gabung Arema," kata asisten pelatih Arema Joko Susilo. Gaya bermain Bakori memang mirip dengan Dani. Kerap mengelabui lawan dengan kecepatannya.
Bakori memang sudah tidak asing dengan Stadion Kanjuruhan. Maklum, dia merupakan pemain asli Malang dan pernah memperkuat Persekam Metro FC yang bermarkas di Kanjuruhan. Bakori pun tak gugup saat memperkuat Arema lawan Pra PON Papua Barat.
Bagi Bakori, bermain untuk Arema merupakan sebuah kebanggaan. Selain itu, dia ingin bermain di ajang Piala Presiden. "PSIS tidak ikut Piala Kemerdekaan. Jadi saya harap bisa gabung Arema dan main di Piala Presiden," tegas Bakori.
Namun, bukan hal mudah bagi sang pemain untuk mendapat kontrak dari Arema. Dalam seleksi ini, dia harus bersaing dengan dua pemain muda jebolan Akademi Arema, Supriyadi dan Nanda Bagus.
Keduanya merupakan mantan rekan Bakori saat di Persekam Metro FC. "Kami bersaing sehat. Yang penting di lapangan saling menunjukkan kemampuan," tambahnya.
Bakat Bakori tercium tim pelatih saat Arema uji coba di kandang PSIS Semarang dua bulan lalu. Meski masih muda, dia sudah jadi starter di klub berjuluk Mahesa Jenar tersebut. Sehingga saat Arema membutuhkan winger, dia pun langsung dipanggil untuk ikut seleksi.