Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berhasil mempertahankan gelar juara dunia setelah menundukkan Saina Nehwal (India), 21-16, 21-19 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/8/20115).
"Terima kasih kepada para penonton di Indonesia. Mereka memberikan dukungan kepada saya, dan hal itu memberi saya kepercayaan diri. Saya begitu menikmati laga final dan atmosfer stadion," kata Marin seusai laga.
Sebelum turun pada Kejuaraan Dunia tahun ini, Marin mendapat cedera pada kaki kanan. Dia hanya punya waktu dua pekan untuk berlatih mempersiapkan diri.
Marin sempat terjatuh dan merasakan sakit pada kakinya ketika menjalani pertandingan pertama di Istora, melawan Tee Jing Yi (Malaysia), Selasa (11/8/2015).
Tahun lalu, Marin meraih gelar juara dunia pertamanya setelah mengalahkan Li Xuerui (Tiongkok) pada laga final di Kopenhagen, Denmark.
"Saya lebih senang dengan kemenangan kali ini karena lebih sulit untuk mencapainya. Atmosfer pertandingannya sama, tetapi di sini saya lebih merasa di rumah sendiri," aku Marin.
Marin berencana kembali ke Spanyol pada Senin (17/8/2015), dan segera mempersiapkan diri untuk menghadapi Jepang Terbuka, 8-13 September.
"Saya tidak akan menang terus. Dan ketika nanti kalah, saya hanya akan berpikir untuk menikmati pertandingan," aku Marin.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: