Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melalui feature khas JUARA.net ini, kita akan melihat pengalaman hari laga di stadion-stadion terkenal Eropa. Pada edisi perdana ini, kita berkunjung ke salah satu stadion legendaris Inggris, Elland Road, kandang Leeds United.
Pada November lalu, JUARA.net bertandang ke stadion berkapasitas 37.914 orang itu untuk menyaksikan laga tuan rumah kontra pimpinan klasemen Divisi Championship ketika itu, Derby County. Elland Road adalah stadion ke-12 terbesar di Inggris dan kedua terbesar di luar Premier League.
Hal ini menunjukkan betapa besarnya Leeds United dan kandang mereka pada masa lampau. Elland Road sering menjadi venue laga-laga tim nasional Inggris, semifinal Piala FA (ketika masih dimainkan di tempat netral), dan bahkan menjadi venue Liga Champions pada pergantian milenium.
Siapa yang bisa lupa kala tim Leeds asuhan David O'Leary mengalahkan tim super bintang Milan 1-0 pada 19 September 2000 di Elland Road? Bermodal latar belakang seperi itu, wajar apabila JUARA.net ingin merasakan langsung atmosfer di stadion tersebut.
Seperti lazimnya menonton sepak bola di Inggris Raya, petualangan dimulai dari mencari tiket laga.
JUARA.net memutuskan untuk menonton dari tribun suporter garis keras mereka yang duduk di Tribun Selatan, di blok FA2. Berhubung masih berstatus pelajar, kami membeli tiket pelajar seharga 21 pound sterling (kurang lebih Rp400 ribu) per orang.
Kemudian, kami menentukan moda transportasi. Jaringan rel di Inggris sudah sangat maju dan Leeds merupakan salah satu hub transportasi di jantung negara Ratu Elizabeth II itu, sehingga wajar apabila kami memilih kereta sebagai moda transportasi.
Perjalanan tak memakan waktu terlalu lama. Kereta berangkat pukul 11.42 dan sampai pukul 13.08. Ya, jadwal kereta di luar negeri memang sangat akurat. Harga pun terhitung murah dengan satu tiket untuk pelajar adalah 15 pounds (sekitar Rp300 ribu).
Bus Khusus
Berhubung kami tiba pada hari laga, tak perlu repot-repot untuk mencari cara ke stadion yang berjarak sekitar 4 km dari stasion utama Leeds tersebut. Pihak penyelenggara sudah menyiapkan shuttle bus khusus menuju Elland Road.
Di sinilah kami menemui kehangatan khas Inggris. Para fans di bus langsung hangat menyapa begitu mengetahui bahwa kami memilih Tribun Selatan dari keempat sudut Elland Road.
Ketika sampai di pelataran parkir, kami lalu melihat bagaimana stadion tersebut tampak seperti “pabrik” dari luar. Ya, Elland Road jauh dari stadion-stadion ekstra modern seperti Emirates atau Etihad. Venue ini masih menyimpan kekhasan stadion tradisional Inggris.
Para suporter pun kerap menatap kami ketika JUARA.net berputar mengelilingi stadion. Hal tersebut tak kami alami ketika berjalan di stadion-stadion seperti Old Trafford atau Anfield, yang telah terbiasa didatangi turis.
Suasana yang juga berbeda dari venue-venue EPL dirasakan saat JUARA.net masuk ke dalam stadion. Para fans di Tribun Selatan Elland Road menghabiskan dua jam di stadion tanpa duduk! Sebagai perbandingan, kita akan mendapatkan komplain dari orang belakang apabila ingin melakukan hal sama di hal sama di kebanyakan stadion Premier League.
Gairah di Tribun Selatan
Mereka bernyanyi, bergairah, dan tanpa lelah mendukung lawan mereka sepanjang 90 menit. Atmosfer luar biasa itu tak bisa JUARA.net dapatkan di tribun-tribun stadion Premier League lain. kecuali di tribun The Kop di Anfield. Apalagi, ketika itu hari laga hampir bertepatan dengan tiga tahun peringatan meninggalnya gelandang legendaris klub, Garry Speed.
Mantan bos timnas Wales tersebut tutup usia saat berumur 42 tahun karena bunuh diri pada 27 November 2011. Ia merupakan mantan pemain akademi Leeds dan menghabiskan hampir satu dekade kariernya bersama kubu Elland Road.
Tuan rumah pun akhirnya menang 2-0 berkat dua gol Mirko Antenucci (43' dan 50'). Hasil ini terasa manis karena ini adalah kali pertama Leeds bisa menang atas Derby di Elland Road sejak satu dekade terakhir.
Setelah mengunjungi toko resmi klub (yang harga barang-barangnya tak jauh berbeda dengan kubu Premier League lain), JUARA.net pun harus mengejar kereta pulang ke kota tujuan. Sayang, karena antrian suporter yang juga ingin menaiki shuttle bus ke tengah kota telah membludak, JUARA.net akhirnya memutuskan menempuh perjalanan 4 kilometer tersebut dengan kaki!
Setelah berjalan sekitar 20 menit, kami pun tiba di tengah kota Leeds dan siap pulang ke kota asal. Berikut adalah video pengalaman langsung JUARA.net dalam merasakan kegairahan hari laga tersebut.