Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saatnya Berkeringat di Lapangan

By Fajar Mutaqin Ahmad - Sabtu, 29 Agustus 2015 | 16:45 WIB
Ramdani Lestaluhu (Persija) dan Bayu Gatra (BUP), bergairah menyambut Piala Presiden. (Herka Yanis Pangaribowo/BOLA, Suci Rahayu)

Pentas untuk klub Liga Super Indonesia dan Divisi Utama dalam mengisi kevakuman kompetisi dimulai.

Laga antara Bali United Pusam melawan Persija di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu (30/8), menjadi laga pembuka Grup C Piala Presiden 2015.

Bali United tak merasa di atas angin meski berstatus tuan rumah dan telah melahap persiapan lebih panjang.

Walaupun Persija mengalami persiapan yang terlalu mepet, tim asal Ibu Kota itu tetap dianggap lawan kuat oleh skuat tuan rumah.

"Kami akui kekuatan Persija dari musim ke musim. Tentunya ini sudah kami pahami, tinggal bagaimana pemain di lapangan menerjemahkan instruksi dan strategi pelatih," ujar Eko Purjianto, asisten pelatih BUP.

Pujian untuk Bali United pun muncul dari pilar Persija, Ramdani Lestaluhu.

"Mereka tim yang kompak karena persiapan mereka sudah lama, sedangkan kami baru seminggu berkumpul," ucapnya.

"Tapi, kami sudah menyiapkan alternatif strategi untuk bersaing di Grup C. Pemain pinjaman pasti akan dimainkan, tetapi bisa babak pertama atau kedua," tutur Rahmad Darmawan, pelatih Persija.

Pemain pinjaman yang dimaksud Rahmad adalah dua legiun asing, James Koko Lomel dan Mbida Messi, serta empat pemain lokal, yakni Nur Iskandar, Irsyad Maulana, dan Vendry Mofu (Semen Padang) serta Febri Ramadiansyah (PSBL).

Lawan Seimbang Pada pertandingan Grup C lainnya yang juga digelar Minggu (30/8), Mitra Kukar akan bertemu Persita.