Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya FC Menang, tetapi Belum Meyakinkan

By Firzie A. Idris - Rabu, 2 September 2015 | 22:36 WIB
Sriwijaya FC menang 1-0 atas PSGC pada pembukaan Piala Presiden 2015. (Iwan Setiawan )

Kemenangan tipis 1-0 atas PSGC Ciamis menjadi langkah awal Sriwijaya FC (SFC) di Piala Presiden 2015, Selasa (1/9/2015).. Gol semata wayang yang dicetak Syakir Sulaiman di pertengahan babak pertama menjadi penentu kemengan SFC dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Kemenangan tipis 1-0 atas PSGC Ciamis menjadi langkah awal Sriwijaya FC (SFC) di Piala Presiden 2015. Gol semata wayang yang dicetak Syakir Sulaiman di pertengahan babak pertama menjadi penentu kemengan SFC dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (1/9).
Meski berhasil memetik kemenangan dalam laga melawan PSGC, SFC masih belum berada pada level permainan terbaiknya. Terlihat dari kesulitan yang dialami oleh tim polesan Benny Dollo ini mengatasi perlawanan kesebelasan berjuluk Laskar Ciung Wanara tersebut. Padahal di atas kertas, juara dua kali Liga Indonesia ini unggul atas PSGC Ciamis, tim yang berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu. Berikut akan dibahas statistik Sriwijaya FC pada laga melawan PSGC yang dihimpun oleh Labbola.
Laskar Wong Kito unggul penguasaan bola
Bermain dengan tempo sedang, SFC banyak mencoba membongkar pertahanan PSGC melalui kedua sayapnya yang ditempati oleh sang kapten, Titus Bonai (Tibo) di kiri dan Anis Nabar di kanan. Serangan melalui sayap ini juga yang mengawali lahirnya gol Syakir di menit ke-23. Berawal dari aksi individu Tibo yang berhasil mengecoh bek PSGC dan melepaskan tendangan keras yang tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper PSGC, M.Irfan, bola muntah berhasil ditanduk Syakir menjadi gol.
Secara keseluruhan, SFC unggul dalam penguasaan bola dari PSGC dengan rasio 58%:42%. Jumlah percobaan tembakan pun SFC unggul dengan 20 percobaan yang 10 di antaranya mengarah ke gawang PSGC, sedangkan PSGC tercatat melakukan 12 usaha tembakan dengan 4 tendangan tepat sasaran. Walaupun unggul dalam penguasaan bola dan jumlah shot on target, sepanjang pertandingan gawang SFC beberapa kali nyaris dijebol oleh PSGC melalui serangan balik cepat yang dipimpin oleh Osas Saha.
Fachrudin tampil cemerlang di belakang
Fachrudin yang memimpin lini belakang SFC bermain cukup baik dengan catatan 8 intersep, 5 sapuan, 10 kali menang duel udara, 40% tekel sukses (2/5), dan 93% umpan sukses (30/32). Sementara itu, duet fullback SFC, Wildansyah dan Fathul Rahman juga bermain tak kalah baik dengan Wildansyah mengumpulkan 4 intersepsi, 1 sapuan, dan 11 kali menang duel udara, sedangkan Fathul mencatatkan 8 intersep, 5 sapuan, dan 5 kali menang duel udara.
Pemain baru SFC yang dipinjam dari Semen Padang, Yu Hyun Koo bermain sangat baik dengan catatan akurasi umpan 81% (51/63), 6 tekel sukses, 10 kali menang duel udara, 3 intersepsi, dan 2 sapuan, tanpa sekalipun kehilangan bola. Sementara itu duetnya pada poros ganda, Asri Akbar, pun bermain tak kalah baiknya dengan 2 shot on target, akurasi umpan 86% (52/60), 1 tekel sukses, dan 2 intersep. Yu Hyun Koo dan Asri Akbar merupakan pemain dengan jumlah umpan sukses terbanyak di pertandingan ini.
Tibo pemain terbaik
Individu dengan catatan statistik paling menonjol di tim Sriwijaya FC pada pertandingan melawan PSGC adalah Titus ‘Tibo’ Bonai. Sang kapten yang banyak beroperasi di sayap kiri ini sangat merepotkan melalui aksi-aksi individu yang ditampilkannya. Bermain penuh selama 90 menit, Tibo menyelesaikan pertandingan dengan catatan 4 shot on target, 40% dari total shot on target tim. Namun, meski pergerakannya acapkali membahayakan pertahanan PSGC, akurasi umpan silang yang dikumpulkannya tergolong buruk dengan hanya mencapai 12% (2/16). Akurasi umpan silang yang buruk ini mempengaruhi persentase umpan sukses yang dilakukan pemain bernomor punggung 25 ini hingga hanya berhasil melakukan 52% umpan sukses (25/48).
Masih ada dua laga tersisa di penyisihan Grup B yang akan dijalani SFC, melawan Arema Cronus dan Persela Lamongan. Melihat fakta bahwa SFC baru mulai berlatih kembali pada tanggal 17 Agustus kemarin, kemenangan melawan PSGC menjadi modal positif untuk melangkah ke babak selanjutnya pada turnamen yang diikuti oleh 16 kesebelasan ini. Namun SFC harus meningkatkan performanya untuk dapat meraih hasil bagus melawan dua kesebelasan asal Jawa Timur tersebut. Jika tidak, maka kesebelasan asal kota Palembang ini akan pulang lebih awal dan kembali menjalani libur sebelum kompetisi liga kembali dimulai.

Meski berhasil memetik kemenangan dalam laga melawan PSGC, SFC masih belum berada pada level permainan terbaiknya. Terlihat dari kesulitan yang dialami oleh tim polesan Benny Dollo ini mengatasi perlawanan kesebelasan berjuluk Laskar Ciung Wanara tersebut.

Padahal di atas kertas, juara dua kali Liga Indonesia ini unggul atas PSGC Ciamis, tim yang berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu. Berikut akan dibahas statistik Sriwijaya FC pada laga melawan PSGC yang dihimpun oleh Labbola.

Laskar Wong Kito unggul penguasaan bola

Bermain dengan tempo sedang, SFC banyak mencoba membongkar pertahanan PSGC melalui kedua sayapnya yang ditempati oleh sang kapten, Titus Bonai (Tibo) di kiri dan Anis Nabar di kanan. Serangan melalui sayap ini juga yang mengawali lahirnya gol Syakir di menit ke-23.

Berawal dari aksi individu Tibo yang berhasil mengecoh bek PSGC dan melepaskan tendangan keras yang tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper PSGC, M.Irfan, bola muntah berhasil ditanduk Syakir menjadi gol.

Secara keseluruhan, SFC unggul dalam penguasaan bola dari PSGC dengan rasio 58%:42%. Jumlah percobaan tembakan pun SFC unggul dengan 20 percobaan yang 10 di antaranya mengarah ke gawang PSGC, sedangkan PSGC tercatat melakukan 12 usaha tembakan dengan 4 tendangan tepat sasaran.

Walaupun unggul dalam penguasaan bola dan jumlah shot on target, sepanjang pertandingan gawang SFC beberapa kali nyaris dijebol oleh PSGC melalui serangan balik cepat yang dipimpin oleh Osas Saha.

Fachrudin tampil cemerlang di belakang