Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bali United menang telak 3-0 atas Persija pada Minggu (30/8/2015) dengan permainan yang dominan. Berikut adalah analisa pertandingan tersebut yang kami hadirkan lewat kerjasama dengan Labbola.
Penulis: Sirajudin Hasbi
Bali United menguasai bola hingga 68%. Serdadu Tridatu, julukan Bali United, juga mampu melepaskan 19 tembakan dengan tujuh di antaranya menemui sasaran.
Catatan gemilang ini tentu tidak diperoleh dalam hitungan hari. Ketika tim lain membubarkan timnya karena kompetisi mandek, mereka tetap menjalankan aktivitasnya. Mereka terus menempa diri dan kini mulai unjuk gigi bahwa mereka punya kemampuan yang tak boleh dipandang remeh.
Berikut ini paparan statistik Bali United saat menang telak atas Macan Kemayoran –julukan Persija—berdasarkan data yang dihimpun oleh Labbola.
Jumlah tendangan ke gawang
Bali United total melepaskan 19 tendangan ke gawang Persija. Tak semuanya menemui sasaran, hanya tujuh yang mengarah ke gawang. Sementara 10 melebar dan dua lainnya diblok oleh pemain belakang Macan Kemayoran.
Sutan Samma menjadi pemain yang paling banyak melepaskan tembakan tepat sasaran, yakni dua kali. Sementara lainnya masing-masing satu kali oleh Indra Permana, Sandi Dharma, Fadhil Sausu, Bayu Gatra, dan Lerby Eliandry.
Ketiga gol dibagi rata oleh Sandi Dharma, Sultan Samma, dan Lerby Eliandry.
Hendra Sandi Gunawan menjadi pemain yang paling banyak melepaskan tembakan melebar.
Dia melakukan empat kali percobaan tendangan dan semuanya melenceng. Sementara Lerby punya catatan tiga tendangan yang melebar. Sementara Fadhil Sausu, Sultan Samma, dan Loudry Setiawan masing-masing menghasilkan satu tendangan melebar.
Dua tendangan yang berhasil diblok oleh pemain Persija merupakan hasil dari tendangan Ricky Fajrin dan Bayu Gatra Sanggiawan.
Pemain dengan jumlah umpan terbanyak
Penguasaan bola 68% yang dimiliki Bali United dihasilkan dari 619 umpan sukses dan 61 gagal. Akurasi umpannya berarti 91%. Fadhil Sausu menjadi pemain yang paling banyak menghasilkan umpan sukses, yaitu sebanyak 102 umpan sukses.
Sedangkan, nama Hendra Sandi Gunawan menjadi pemain yang paling banyak mengoleksi umpan gagal, yaitu sepuluh kali. Dia juga tercatat melepaskan 90 kali umpan sukses, jumlah yang hanya kalah dari Fadhil Sausu.
Nama ketiga yang melepaskan umpan sukses terbanyak adalah Bayu Gatra dengan 73 umpan sukses. Dengan jumlah umpan yang dihasilkan dan akurasinya yang tinggi ini mengingatkan kita pada timnas U-19.
Pola permainan bola pendek dari ke kaki memang telah menjadi ciri khas sang pelatih, Indra Sjafri. Untuk pertandingan awal hal ini bisa menguasai permainan dan berujung pada kemenangan besar. Menarik untuk menanti laga Bali United berikutnya.
Jumlah dribel tak terlalu signifikan
Jumlah dribel dari Bali United bisa dikatakan tak banyak. Total hanya sepuluh kali dribel dilakukan. Ada enam dribel sukses dan empat kali gagal. Bayu Gatra yang biasanya dikenal lama memegang bola, kali ini hanya melakukan sekali dribel sukses dan satu lagi gagal. Lerby Eliandry sempat dua kali melakukan dribel sukses dan dua kali lagi gagal.
Pemain lainnya yang melakukan percobaan dribel adalah Ricky Fajrin dengan satu dribel sukses, Sandi Dharma sekali gagal, Hendra Sandi Gunawan dengan sekali dribel sukses, serta pemain pengganti I Nyoman Sukarja yang melakukan sekali dribel sukses.
Permainan yang dikembangkan Indra Sjafri tampaknya berpengaruh besar. Lebih mengandalkan umpan pendek, pemain dengan sendirinya mengurangi keinginannya untuk berlama-lama dengan bola.
Jumlah umpan silang
Dengan mengandalkan Lerby Eliandry sebagai penyerang utama, serangan Bali United ditopang oleh tiga gelandang: Bayu Gatra, Sutan Samma, dan Hendra Sandi Gunawan. Ini kemudian membuat kreasi peluang salah satunya melalui umpan silang.
Total 16 umpan silang dilepaskan. Hendra Sandi Gunawan dan Ricky Fajrin menjadi pemain yang paling banyak melepaskan umpan silang. Masing-masing empat kali dengan tiga di antaranya sukses. Bayu Gatra sempat pula memberikan umpan silang, satu berhasil dan satu lagi gagal.
Catatan menarik lagi untuk Hendra Sandi Gunawan adalah dia sebagai spesialis sepak pojok. Dari empat tendangan penjuru yang diperoleh Bali United, semuanya diambil oleh Hendra Sandi Gunawan.
Kemenangan perdana ini menjadi modal penting sekaligus tambahan motivasi. Sayangnya, bek andalan Wahyu Kristanto harus menepi hingga turnamen berakhir setelah mengalami cedera ligamen lutut. Tapi, Indra Sjafri tentu tahu dia mesti berbuat apa agar Bali United tampil sebagai salah satu yang terbaik di turnamen ini.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini