Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menanggapi hal itu, Kone mengaku siap ditempatkan di posisi mana pun.
"Saya sudah terbiasa main di beberapa posisi. Kalau posisi ideal tentu playmaker. Jika pelatih ingin saya main di posisi lain, tidak masalah. Hanya butuh adaptasi lagi dengan tim baru," kata Kone.
Disambut Hangat
Kehadiran Kone dan Koita juga disambut hangat para pemain Arema Cronus.
Menurut pantauan Harian BOLA, keduanya juga langsung bisa bersenda gurau di lapangan. Situasi kondusif seperti ini jelas dibutuhkan Arema untuk membangun kekompakan sebelum pertandingan perdana, Selasa (1/9) melawan Persela.
"Kami harap adaptasi pemain baru lancar sehingga bisa langsung menemukan bentuk permainan sejak pertandingan pertama," kata Joko.
Bagi Kone, adaptasi dengan para pemain Arema bukanlah hal yang sulit. Ia sempat satu tim dengan Juan Revi, Beny Wahyudi dan Purwaka Yudi saat membela Deltras Sidoarjo tahun 2012.
"Dia pemain bagus. Tapi, kalau gaji macet, otot kakinya sering cedera," ujar Beny bergurau.
Berbeda dengan Kone, adaptasi Koita masih terkendala bahasa. Maklum, ia belum genap satu tahun di Indonesia. Untuk sementara, Kone berperan sebagai translator bagi Koita.
Penulis: Iwan Setiawan/cw-1
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini