Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu hal yang biasanya lebih dulu dicari penikmat sepak bola Spanyol ketika RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) dan LFP (Liga Sepak Bola Profesional) merilis jadwal La Liga ialah tanggal dua duel el clasico antara Barcelona melawan Real Madrid.
Hal lumrah melihat el clasico sebagai hajatan terbesar di La Liga. Pertempuran dua raksasa sepak bola, tidak cuma di Spanyol tapi juga di Eropa, itu memang selalu menarik, penuh intrik, berkualitas, dan tak jarang kontroversial.
Jadwal el clasico jilid I digelar di Santiago Bernabeu lebih dulu pada 8 November. Agenda el clasico jilid II digelar 3 April di Camp Nou.
Sebuah momen yang sangat vital karena duel el clasico jilid II digelar pada pekan ke-31 alias ketika liga tersisa tujuh partai lagi. Otomatis, hasil akhir duel bisa menentukan peluang juara kedua tim.
Kendati demikian, sangat keliru kalau menganggap hanya dua laga el clasico yang memiliki pengaruh langsung terhadap perjalanan La Liga 2015/16 bagi para kandidat juara: Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Bentrokan-bentrokan lain yang tersebar di berbagai jornada dan melibatkan tim kuda hitam juga berpotensi membahayakan Madrid-Barca.
Valencia, Sevilla, Athletic Bilbao, hingga Real Sociedad dan Villarreal punya kualitas menjadi penentu di jalur perebutan liga.
Ambil contoh perjalanan Madrid musim lalu. Cristiano Ronaldo cs., punya rekor sangat buruk melawan tim empat besar. Mereka tumbang kandang-tandang di derbi Madrid.
Los Blancos juga kalah di rumah Valencia serta tertahan imbang 2-2 oleh Los Che di Bernabeu. Madrid pun kalah di el clasico jilid II, yang digelar di Camp Nou.
Barca justru sebaliknya. Mereka punya rekor bagus melawan klubklub papan atas, tapi malah dua kali terpeleset dari tim semenjana di rumahnya. Blaugrana takluk 0-1 dari Celta Vigo dan Malaga di Camp Nou musim lalu.
Jangan lupakan juga pengaruh psikologis derbi, terlebih buat kubu Los Blancos. Atletico kini menjelma menjadi tim super yang sulit dikalahkan. Sepanjang musim lalu, Madrid cuma bisa menang sekali dari delapan derbi di semua ajang.
Sementara buat Barca, Espanyol masih rival sekota yang relatif tidak terlalu merepotkan.
Sandungan dari tim kuda hitam berpotensi dihadapi lagi oleh Madrid dan Barca pada musim 2015/16. Khusus untuk Blaugrana, alarm bahaya bisa menyala sedini pekan perdana La Liga. Barca membuka perjalanan liga kontra Bilbao di San Mames pada 23 Agustus. Laga itu juga menjadi pertemuan ketiga kedua tim dalam kurun waktu seminggu. Dua pertandingan sebelumnya bertajuk perebutan titel Piala Super Spanyol.
Bilbao di San Mames memiliki tradisi hebat. Mereka juga kerap menyulitkan Barca, seperti ketika gol tunggal Iker Muniain pada awal Desember 2013 memaksa Lionel Messi dkk. pulang dengan tangan hampa.
Usai menjalani laga berat kontra Bilbao, skuat asuhan Luis Enrique seolah tak diperbolehkan bernapas.
Pada pekan ketiga, mereka sudah menyambangi Vicente Calderon, markas Atletico Madrid! Setelah itu, deret rival Barca relatif mudah sampai November.
Sepanjang bulan ke-11 di kalender itulah baru dimulai jadwal neraka buat Blaugrana. Dalam empat pekan sepanjang November, mereka berturut-turut menghadapi Villarreal, Real Madrid, Sociedad, serta Valencia!
Jika tak ada perubahan jadwal, deret rival serupa bakal dijumpai Barca lagi pada akhir Maret sampai awal April. Kalau Barcelona terus melaju di Liga Champion, momen itu bertepatan dengan semifinal LC 2015/16.
Situasi Madrid sedikit lebih baik. Mereka tak punya rentetan jadwal neraka. Kombinasi berbahaya yang berpotensi dihadapi Madrid ada pada pekan ke-11 dan 12 saat harus berturut-turut menghadapi Sevilla dan Barcelona.