Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal dari Kekalahan Chelsea Vs NY Red Bulls

By Firzie A. Idris - Kamis, 23 Juli 2015 | 11:16 WIB
(JEWEL SAMAD / AFP)

Chelsea menderita kekalahan tak terduga di tangan tim New York Red Bulls berisi pemain-pemain muda yang sebagian besar turun di divisi ketiga kasta sepak bola Amerika Serikat. The Blues menyerah 2-4 pada laga pertama mereka di pramusim 2015 yang bergulir pada Kamis (23/7/2015) ini.

Chelsea memimpin lebih dulu lewat Loic Remy (26') tapi Franklin Castellanos menyamakan kedudukan (51') sebelum pemain berusia 16 tahun, Tyler Adams, mencetak gol lewat sundulan (70') dan Sean Davis memastikan kemenangan lewat dua golnya (73' dan 77') di antara gol balasan Eden Hazard (75'). Berikut adalah lima hal yang bisa kita pelajari dari hasil di International Champions Cup tersebut.

Kekalahan ini bukan murni karena Asmir Begovic

Kiper asal Bosnia-Herzegovina ini mendapat cercaan di dunia maya ketika Chelsea pertama mengonfirmasi kedatangannya ke Stamford Bridge. Pada laga ini ia tidak memberi banyak alasan bagi para pengkritiknya untuk berubah pikiran dengan kebobolan empat gol dalam 45 menit pertama mengawal gawang The Blues. Namun, apakah semua salahnya?

Bisa diperdebatkan bahwa John Terry turut berandil dalam gol pertama New York dengan back pass tanggungnya. Lini belakang patut menanggung kesalahan pada dua gol berikut New York dengan membiarkan lawan-lawan mereka tak terjaga. Cesar Azpilicueta boleh ditunjuk melakukan kesalahan untuk gol terakhir laga. Bek kiri ini membiarkan Colin Hefron melewatinya dengan mudah dalam build up menuju gol keempat. Hefron memberi umpan silang ke kotak penalti sebelum bola muntah diselesaikan Sean Davis.

Loic Remy tak akan kehilangan rasa pede dalam waktu dekat

Musim lalu, Loic Remy mencetak tujuh gol dari 19 laga Premier League, walau mayoritas laganya (13) datang dari bangku cadangan. Kini, ia kembali menjadi andalan lini depan Blues dan bahkan mencetak gol pertama pasukan Jose Mourinho pada pramusim lewat sebuah penyelesaian tenang nan cerdik. Kedatangan Radamel Falcao mungkin akan membuat namanya tergusur sebagai striker ketiga, tapi ia tak akan menyerahkan tempatnya tanpa perlawanan.

Pengejaran Chelsea terhadap John Stones mungkin terjustifikasi