Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duet Bek Muda Milan Terkubur di Toscana

By Firzie A. Idris - Selasa, 25 Agustus 2015 | 21:42 WIB
Alessio Romagnoli dan Rodrigo Ely, tampil mengecewakan di partai melawan Fiorentina (Getty Images)

Pada suatu waktu, tepatnya di pekan ke-21 Serie A 2007/08, AC Milan menurunkan pasangan bek sentral yang memiliki usia kumulatif mencapai 70 tahun!

Saat itu Milan melawat ke region Toscana guna berhadapan dengan Siena. Sentral pertahanan Il Diavolo Rosso (Setan Merah) dikawal oleh Paolo Maldini (39 tahun) serta Alessandro Nesta (31).

Rataan usia starter Milan di partai melawan Siena tersebut mencapai 33 tahun. Berselang tujuh tahun kemudian, Milan kembali ke region Toscana dengan rupa yang lebih segar.

Il Diavolo membuka perjalanan mereka di Serie A 2015/16 dengan mengunjungi rumah rival Siena di derbi Toscana, Fiorentina, Minggu (23/8). Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, memercayakan duet Rodrigo Ely (21) dan Alessio Romagnoli (20) di jantung pertahanan. Gabungan usia kedua kedua pemain tersebut bahkan masih lebih muda dari Mihajlovic (46).

Secara keseluruhan, rataan usia susunan sebelas awal Milan di pekan perdana Serie A 2015/16 cuma 26,3 tahun. Namun, jika pada Februari 2008 Milan bisa mengalahkan Siena 1-0 dengan bekal skuat uzur, kini pasukan muda nan segar racikan Mihajlovic justru takluk 0-2 dari Fiorentina.

Duet Ely-Romagnoli yang digadang-gadang bakal menjadi solusi kebocoran lini belakang Milan di musim 2015/16 justru memicu lahirnya gol kemenangan lawan. Pelanggaran Ely terhadap Nikola Kalinic berbuah kartu kuning kedua buat bek asal Brasil itu. Selain mesti bermain dengan 10 orang, mulai menit ke-38 Milan juga harus tertinggal 0-1.

Secara keseluruhan, rataan usia susunan sebelas awal Milan di pekan perdana Serie A 2015/16 cuma 26,3 tahun. Namun, jika pada Februari 2008 Milan bisa mengalahkan Siena 1-0 dengan bekal skuat uzur, kini pasukan muda nan segar racikan Mihajlovic justru takluk 0-2 dari Fiorentina.

Marcos Alonso sukses mengonversi tendangan bebas yang merupakan buah dari ganjalan Ely terhadap Kalinic, menjadi gol.

“Sebelumnya laga berjalan seimbang dengan setiap tim memiliki peluang. Kemudian, mereka langsung mencetak gol begitu pemain kami menerima kartu merah dan perjuangan menjadi berat,” tutur Mihajlovic di Football Italia.

Gunung yang harus didaki Milan makin tinggi begitu eksekusi penalti Josip Ilicic menggetarkan gawang Diego Lopez (56’). Tendangan penalti diberikan kepada Fiorentina menyusul pelanggaran Romagnoli terhadap Ilicic.

Kendati demikian, Mihajlovic enggan menimpakan kesalahan kepada duet bek belia miliknya.

“Bagaimanapun, satu kekalahan bukanlah alasan untuk membuang semua yang telah kami kerjakan dalam beberapa bulan belakangan. Kami punya filosofi dan sedang berusaha mewujudkannya,” kata Miha.