Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelar Piala Super Eropa 2015 jatuh ke tangan Barcelona. Namun, El Barca bukan pemenang tunggal ajang ini. Publik Georgia merasakan aura kesuksesan yang sama.
Ajang Piala Super Eropa yang digelar di Stadion Boris Paichadze Dinamo Arena, Tbilisi, Georgia, menyisakan kebanggaan tersendiri bagi publik tuan rumah. Sebelumnya, negara kecil bekas pecahan Uni Soviet di Eropa Timur itu belum pernah menggelar partai Piala Super atau final kejuaraan antarklub Eropa yang lain.
“Seperti semua orang Georgia, saya pikir kesempatan menggelar laga ini adalah kesuksesan besar. Menjadi tuan rumah Piala Super membantu mempromosikan negara kami,” ucap eks jagoan timnas Georgia dan AC Milan, Kakha Kaladze.
Duel Barca kontra Sevilla digelar di stadion terbesar di Georgia, Boris Paichadze. Penamaan arena itu sebagai bentuk penghormatan bagi Paichadze, legenda lokal asal klub Dinamo Tbilisi. Ia dikenal sebagai bomber tajam pada masanya dengan torehan 105 gol dalam 190 partai untuk Dinamo. Paichadze meninggal dunia dalam usia 75 tahun pada 9 Oktober 1990.
Entah karena statusnya sebagai “rumah sang bomber legendaris”, Stadion Paichadze menjadi saksi lahirnya festival gol di Piala Super Eropa 2015. Secara total, terlahir sembilan gol di partai ini! Barca menaklukkan Sevilla 5-4.