Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ambisi Rio Haryanto untuk finis di GP2 Series Belgia gagal terwujud. Bahkan, Rio gagal mendapat poin karena sejumlah kendala di atas lintasan Sirkuit Spa-Francorchamps, 21-23 Agustsu 2015.
Pada feature race (balapan pertama), Sabtu (22/8/2015), Rio finis di posisi ke-15. Podium Rio yang sudah di depan mata gagal diraih karena hukuman penalti stop and go selama 10 detik akibat kesalahan teknis tim Campos Racing.
Pada sprint race (balapan kedua), Minggu (23/8/2015), Rio menempati posisi ke-10 setelah mengawali balapan dari posisi ke-13. Hasil ini memastikan bahwa Rio gagal membawa pulang poin kemenangan dari Belgia.
Seusai balapan, Rio berjanji akan bekerja lebih keras untuk meraih hasil bagus pada seri berikut di Monza, Italia, 4-6 September 2015. Balapan itu akan menjadi seri kedelapan GP2 Series musim ini.
"Sisi positifnya (dari GP Belgia), mobil berjalan tanpa masalah dan saya sudah tidak sabar untuk mengikuti ronde berikutnya. Semoga Merah Putih bisa kembali berkibar di Italia," kata Rio dalam rilis media.
Motivasi Rio untuk menang di Italia bisa jadi akan semakin besar karena ia punya ambisi besar finis tiga besar musim ini. Hingga seri ketujuh di Belgia, Rio masih menempati posisi tiga dengan 109 poin.
"Dengan kompetisi yang sangat ketat di musim ini, saya dan tim tentunya terus berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Juara pertama tetap menjadi target utama," kata Rio sebelum GP2 Belgia digelar.
Dengan penambahan satu ronde di Bahrain pada sisa musim 2015 ini, Rio melihat hal menjadi peluang bagus untuk mengejar pemuncak klasemen sementara, Stoffel Vandoorne. Seri Bahrain ini menjadi pengganti GP Jerman yang batal.
"Meskipun terlihat sulit, saya dan tim akan memberikan usaha yang maksimal, terlebih lagi raihan di Bahrain pada awal musim adalah pencapaian terbaik saya sepanjang karier GP2," ujar Rio.