Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tersanjung karena Patung

By Fajar Mutaqin Ahmad - Senin, 24 Agustus 2015 | 15:38 WIB
Zelin Resiana, merasa tersanjung dan dihargai klubnya. (Erly Bahtiar/BOLA)

Mata Zelin Resiana (43) begitu berbinar-binar. Mantan pebulu tangkis nasional ini merasa bahagia dan bangga ketika karakter dirinya diwujudkan dalam patung perunggu yang siap melakukan smes mematikan.

Patung ini diluncurkan bersamaan dengan peresmian GOR PB Djarum Magelang, Jumat (21/8). Patung setinggi sekitar tiga meter ini berdiri megah di depan gedung dengan lima lapangan berkarpet tersebut.

"Wah, saya merasa sangat dihargai dengan adanya patung ini. Klub Djarum dari dulu hingga kini masih mengingat dan memperhatikan para pemainnya, termasuk yang sudah pensiun seperti saya," kata bekas bintang pemain ganda putri kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 9 Juli 1972 ini.

Menurut salah satu pahlawan tim putri Indonesia yang sukses merebut Piala Uber 1994 di Jakarta dan 1996 di Hong Kong, hadirnya arena baru semoga bisa memotivasi perbulutangkisan Kota Magelang dan sekitarnya.

Kelak diharapkan dari arena ini bisa dilahirkan bibitbibit pemain bulu tangkis potensial di masa datang.

"Saya yakin, adanya GOR Djarum di Magelang ini akan mampu melahirkan bibit-bibit pemain berbakat. Jadi kesempatan bagi orang Magelang untuk menjadi pemain nasional, makin besar dan terbuka luas jalannya," harap Zelin yang dulu berpasangan dengan Eliza Nathanael.

Ibu dua putri kembar dan istri mantan pebulu tangkis Joko Suprianto ini pada awal tahun 1980-an mengawali karier bulu tangkis dari klub Intan Cahya di Mertoyudan, Magelang.

Baru pada 1986 dia pindah ke PB Djarum dan lima tahun berikutnya dipanggil masuk pelatnas.

"Setelah mundur, saya cukup menjadi ibu rumah tangga. Untuk menjadi pelatih, itu juga tidak mudah dan belum terpikir saat ini," kata Zelin.

Penulis: Broto Happy Wondomisnowo