Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ini adalah lima hal yang bisa dipelajari dari kemenangan 2-0 Manchester City atas Everton pada Minggu (23/8/2015).
1. Jesus Navas masih punya masa depan di City
Jesus Navas (29) merupakan pemain yang paling mungkin tergeser apabila Kevin De Bruyne benar datang dari Wolfsburg. Namun, pada laga ini, pemain asal Spanyol itu menunjukkan bahwa ia tak akan menyerahkan tempatnya dengan mudah.
Navas menorehkan 93 persen akurasi umpan, 4 kali melewati lawan, dan 3 kali sukses dalam tekel. Tak hanya itu, pemain asal Spanyol ini menciptakan dua peluang bagi rekan-rekannya dan mengenai sasaran dengan dua tembakannya sepanjang laga.
2. Bacary Sagna memesona di senja kariernya
Selain Navas, pemain yang berperan besar dalam operasi itu adalah bek kanan Bacary Sagna (32). Penetrasi agresifnya membuka banyak kesempatan dari sisi kanan penyerangan tim. Di senja kariernya, pemain asal Prancis ini masih bisa memesona.
3. Walau serangan bertubi-tubi datang dari sisi kanan, gol pertama tetap dicetak lewat sisi kiri
Melanjutkan poin di atas, kedua sayap City tampak lebih hidup musim ini ketimbang kompetisi lalu. Kendati serangan lebih banyak datang dari sisi kanan, link up Raheem Sterling dan Aleksandar Kolarov kembali menunjukkan potensi besar selama tiga pekan pertama 2015-16.
Lewat golnya di Goodison Park, Kolarov berarti telah mencetak gol tiap musimnya sejak datang dari Lazio enam tahun silam. Ini juga sekaligus gol pertama sang pemain dari dalam kotak penalti sejak musim 2011-12.
4. John Stones luar biasa lawan oposisi berkelas
Kendati timnya kebobolan dua gol, ia kembali solid mengawal lini pertahanan. Stones melakukan hampir 90 persen operan sukses, berhasil dalam keempat usaha tekelnya, lima kali membuang bola, dan tiga kali menang duel udara di pertahanan.
Terlebih, ia hanya melakukan sekali pelanggaran kontra lawan-lawan cerdik dan lincah seperti David Silva, Sergio Aguero, dan Samir Nasri.
5. Apakah skuat City ini cukup kuat untuk menggebrak Liga Champions?
Manchester City perkasa di pekan-pekan pertama Premier League. Mereka solid di belakang dengan Vincent Kompany kembali ke permainan terbaik dan dinamis di depan. Apabila ditarik hingga akhir musim lalu, laga di Goodison Park menjadi kemenangan kesembilan beruntun bagi kubu Etihad, rentetan terbaik sejak 1912.
Pekan ini pula, undian fase grup Liga Champions akan dilakukan. Pertanyaan utama pun masih menunggu jawaban. Joe Hart mengatakan seusai laga bahwa apa yang terjadi musim kemarin sangat menyakitkan tapi mereka telah banyak belajar dari kesalahan. Setelah bertahun-tahun gagal mewujudkan potensi di kompetisi terakbar Eropa tersebut, apakah ini tahun mereka bisa berjaya di Eropa?